Respon kultur tunas aksilar mahkota buah Ananas comosus (L.) Merr. pada media MS dengan penambahan kombinasi NAA dan BAP / Indah Setiawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Respon kultur tunas aksilar mahkota buah Ananas comosus (L.) Merr. pada media MS dengan penambahan kombinasi NAA dan BAP / Indah Setiawati

Setiawati, Indah (2013) Respon kultur tunas aksilar mahkota buah Ananas comosus (L.) Merr. pada media MS dengan penambahan kombinasi NAA dan BAP / Indah Setiawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci tunas aksilar mahkota buah Ananas comosus (L.) Merr. media MS kombinasi ZPT Tunas aksilar merupakan salah satu bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai eksplan untuk kultur jaringan Ananas comosus (L.) Merr. karena memiliki banyak sel-sel meristem yang aktif membelah. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan hasil kultur berupa kombinasi zat pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis media yang digunakan. Keberhasilan kultur dapat dilihat dari respon eksplan terhadap media dan ZPT yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon kultur tunas aksilar Ananas comosus(L) Merrill.dalam media MS cair maupun padat dengan penambahan beragam kombinasi ZPT NAA dan BAP setelah dikultur selama 4 minggu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan12 kali ulangan. Obyek penelitian tunas aksilar dari mahkota buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.). Parameter penelitiaan meliputi persentase terbentuknya akar dan tunas adventif jumlah akar dan tunas adventif yang terbentuk terbentuk tidaknya kalus serta perubahan warna eksplan pada kultur usia 4 minggu. Data persentase keberhasilan terbentuknya akar dan tunas adventif serta perubahan warna eksplan dianalisis secara deskriptif. Data berupa terbentuknya kalus dianalisis dengan analisis statistik non parametrik sedangkan jumlah akar dan tunas adventif yang terbentuk dianalisis dengan analisis variasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultur tunas aksilar dalam media MS cair maupun padat dapat membentuk akar dan tunas dalam waktu relatif sama tetapi dalam media cair jumlah akar dan tunas adventif yang terbentuk lebih sedikit dibandingkan dengan hasil kultur pada media padat. Pembentukan kalus paling banyak terjadi pada media MS cair maupun padat dengan penambahan NAA 1 ppm BAP 0 1 ppm. Eksplan dalam media cair maupun media padat tanpa penambahan ZPT tidak mengalami perubahan warna. Eksplan pada media padat yang ditambah BAP maupun kombinasi NAA dan BAP warna yang semula hijau mengalami perubahan menjadi hijau muda sedangkan eksplan pada media padat dengan penambahan NAA mengalami perubahan menjadi coklat kering. Saran untuk penelitian lebih lanjut yaitu eksplan setelah dikultur dalam media cair selama 2 minggu selanjutnya disubkultur ke media padat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 May 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26505

Actions (login required)

View Item View Item