Produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dalam hubungan dengan kesuburan perairannya / Aty Kristiani - Repositori Universitas Negeri Malang

Produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dalam hubungan dengan kesuburan perairannya / Aty Kristiani

Kristiani, Aty (2012) Produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dalam hubungan dengan kesuburan perairannya / Aty Kristiani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci produktivitas primer bersih ranu pakis kesuburan perairan. Produktivitas primer bersih adalah laju penyimpana n bahan organik di dalam jaringan-jaringan tumbuha n kelebihan dari penggunaan respirasi oleh tumbuhan selama jangka waktu pengukuran. Umumnya faktor pemanfaatan suatu perairan ditentukan oleh tingkat kesuburan perairan yang dapat diukur dengan kelimpahan produsen primer yang terdapat di perairan tersebut. Keberada an produsen primer (fitoplankton) di dalam ekos istem perairan sangat penting karena da pat menunjang kelangsungan hidup organisme air lainnya . Tujuan penelitian ini yaitu untuk me ngetahui bagaimana nilai produktivitas primer bersih pada masing-masing stas iun di perairan Ranu Pakis Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang selanjutnya untuk mengetahui bagaimanakah nilai produktivitas primer bersih disetiap stasiun pengambilan sa mpel pada masing-masing kedalaman serta untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik manakah (suhu pH turbiditas intensitas cahaya dan konduktivitas) yang paling menentukan tingkat produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis. Penelitian ini dilaksanak an mulai tanggal 26 Febr uari 2011 sampai 19 Maret 2011 di perairan Ranu Pakis Keca matan Klakah Kabupaten Lumajang. Pengambilan data dila kukan sebanyak 3 kali ulangan di tiap ke dalaman (kedalaman 10 cm 70 cm dan 130 cm) pada 3 stasiun yakni stasiun A (inlet) stasiun B (tengah) dan stasiun C (outlet) dengan waktu pengambilan sebanyak 4 kali pengambilan data. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif karena ingin mengetahui nilai produktivitas primer bersih perairan Ranu Pakis serta peranan faktor lingkungan biotik dan abiotik terhadap tingkat produktivitas primer. Pengukuran produktivitas primer bersih dilakukan dengan menggunakan metode oksigen botol gelap terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produktiv itas primer bersih tertinggi terdapat pada stasiun B (tengah) yakni se besar 1092 089 mg/C/m 3 /hari dibandingkan dengan stasiun C (outlet) dan A (inlet). Selanjutnya dari semua stasiun menunjukkan bahwa nilai produktivitas primer bersih tert inggi berdasarkan masing-masing kedalaman terdapat pada kedala man 1 yakni pada stasiun B sebesar 1256 830 mg/C/m 3 /hari pada stasiun C sebesar 992 827 dan pada stasiun A sebesar 975 936 mg/C/m 3 /hari. Semua faktor lingkungan abiotik pada semua stasiun seperti suhu pH konduktivitas turbiditas dan intensitas caha ya mempengaruhi tingkat produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis tetapi faktor abiotik yang memberikan sumbangan terbesar terhadap nilai produk tivitas primer bersih nya adalah suhu dengan R 2 total sebesar 2 9%. Sementara untuk tiap stasiun faktor abiotik yang paling berpengaruh terhadap masing-masing st asiun yakni stasiun A (inlet) adalah turbiditas stasiun B (tengah) adalah intensitas cahaya suhu pH dan turbiditas dan stasiun C (Outlet) adalah intensitas cahaya.Kata kunci produktivitas primer bersih ranu pakis kesuburan perairan. Produktivitas primer bersih adalah laju penyimpana n bahan organik di dalam jaringan-jaringan tumbuha n kelebihan dari penggunaan respirasi oleh tumbuhan selama jangka waktu pengukuran. Umumnya faktor pemanfaatan suatu perairan ditentukan oleh tingkat kesuburan perairan yang dapat diukur dengan kelimpahan produsen primer yang terdapat di perairan tersebut. Keberada an produsen primer (fitoplankton) di dalam ekos istem perairan sangat penting karena da pat menunjang kelangsungan hidup organisme air lainnya . Tujuan penelitian ini yaitu untuk me ngetahui bagaimana nilai produktivitas primer bersih pada masing-masing stas iun di perairan Ranu Pakis Kecamatan Klakah Kabupaten Lumajang selanjutnya untuk mengetahui bagaimanakah nilai produktivitas primer bersih disetiap stasiun pengambilan sa mpel pada masing-masing kedalaman serta untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik manakah (suhu pH turbiditas intensitas cahaya dan konduktivitas) yang paling menentukan tingkat produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis. Penelitian ini dilaksanak an mulai tanggal 26 Febr uari 2011 sampai 19 Maret 2011 di perairan Ranu Pakis Keca matan Klakah Kabupaten Lumajang. Pengambilan data dila kukan sebanyak 3 kali ulangan di tiap ke dalaman (kedalaman 10 cm 70 cm dan 130 cm) pada 3 stasiun yakni stasiun A (inlet) stasiun B (tengah) dan stasiun C (outlet) dengan waktu pengambilan sebanyak 4 kali pengambilan data. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif karena ingin mengetahui nilai produktivitas primer bersih perairan Ranu Pakis serta peranan faktor lingkungan biotik dan abiotik terhadap tingkat produktivitas primer. Pengukuran produktivitas primer bersih dilakukan dengan menggunakan metode oksigen botol gelap terang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai produktiv itas primer bersih tertinggi terdapat pada stasiun B (tengah) yakni se besar 1092 089 mg/C/m 3 /hari dibandingkan dengan stasiun C (outlet) dan A (inlet). Selanjutnya dari semua stasiun menunjukkan bahwa nilai produktivitas primer bersih tert inggi berdasarkan masing-masing kedalaman terdapat pada kedala man 1 yakni pada stasiun B sebesar 1256 830 mg/C/m 3 /hari pada stasiun C sebesar 992 827 dan pada stasiun A sebesar 975 936 mg/C/m 3 /hari. Semua faktor lingkungan abiotik pada semua stasiun seperti suhu pH konduktivitas turbiditas dan intensitas caha ya mempengaruhi tingkat produktivitas primer bersih di perairan Ranu Pakis tetapi faktor abiotik yang memberikan sumbangan terbesar terhadap nilai produk tivitas primer bersih nya adalah suhu dengan R 2 total sebesar 2 9%. Sementara untuk tiap stasiun faktor abiotik yang paling berpengaruh terhadap masing-masing st asiun yakni stasiun A (inlet) adalah turbiditas stasiun B (tengah) adalah intensitas cahaya suhu pH dan turbiditas dan stasiun C (Outlet) adalah intensitas cahaya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Mar 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26429

Actions (login required)

View Item View Item