Subasno, Yohanes (2021) Efektivitas model multilayer untuk meningkatkan kemampuan membaca kosakata pemahaman bagi siswa tunarungu-wicara / Yohanes Subasno. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Subasno Yohanes. 2021. Efektivitas Model Multilayer untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Kosakata bagiSiswa Tunarungu-wicara. Disertasi Program Studi Psikologi Pendidikan Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I). Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng M.Pd. (II). Prof. Dr. Marthen Pali M.Psi. Dr. Imanuel Hitipeuw M.A. Kata Kunci model multilayer membaca pemahaman kosakata tunarungu-wicara Pendidikan yang diberikan secara intensif sejak usia dini belum menjangkau semua anak tunarungu-wicara terutama anak tunarungu-wicara berat yang ketuliannya dialami sejak lahir. Situasi itu menjadi masalah ketika mereka masuk pendidikan formal karena minimnya modal bahasa yang dimiliki. Mata pelajaran bahasa yang diawali dengan membaca menjadi tantangan terberat yang dihadapi oleh guru sekolah luar biasa. Mengajar membaca menjadi sulit apabila guru tidak melakukan asesmen dan identifikasi kebutuhan tiap siswa tunarungu-wicara secara cermat. Keadaan ini menjadi lebih berat bila guru tidak mengeksplorasi model pembelajaran membaca yang menyebabkan rendahnya penguasaan kosakata oleh peserta didiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifan model multilayer dalam meningkatkan pemahaman kosakata siswa tunarungu-wicara. Jenis penelitian yang diterapkan adalah eksperimen subjek tunggal dengan disain multiple baseline across subjects yang bekerja pada kondisi A-B (baseline-intervensi) dengan menambahkan M (maintenance/pemeliharaan). Instrumen intervensi yang digunakan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berjumlah empat unit masing-masing berisi empat kosakata yang diajarkan menggunakan model multilayer yang terdiri dari 1) benda konkret atau tiruan termasuk gambar dan sketsa 2) bahasa isyarat 3) tulisan 4) pengucapan 5) komunikasi total dan 6) asosiatif-kontekstual. Instrumen telah divalidasi oleh lima ahli dalam bidang pendidikan khusus psikologi pendidikan bimbingan konseling dan orthopedagog dengan skor 4 2 pada skala 1-5. Subjek penelitian adalah tiga siswa tunarungu-wicara berat dan sangat berat yang memiliki tingkat ketulian 103-118 dB. Dua guru dan dua pengamat berperan dalam penelitian ini. Analisis data dilakukan dengan inspeksi visual grafis dalam kondisi dan antarkondisi yang berfokus pada perubahan level trend latensi dan diperkuat dengan penghitungan Percentage of All Non-overlapping Data (PAND). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kemampuan membaca pemahaman kosakata yang diraih oleh Subjek-1 pada keempat RPP memperoleh rerata kenaikan level dari kondisi baseline menuju kondisi maintenance sebesar 76 2 poin. Sedangkan rata-rata PAND untuk keempat RPP memperoleh 97 3%. Sementara itu peningkatan kemampuan membaca pemahaman kosakata yang diraih oleh Subjek-2 dari kondisi baseline menuju kondisi maintenance pada keempat RPP memperoleh rerata kenaikan level sebesar 75 7 poin. Sedangkan rerata PAND untuk keempat RPP memperoleh 100%. Selanjutnya peningkatan kemampuan membaca pemahaman kosakata yang diraih oleh Subjek-3 atas keempat RPP memperoleh rerata kenaikan level sebesar 71 6 poin. Sedangkan rata-rata PAND untuk keempat RPP memperoleh 100%. Dengan demikian penelitian menyatakan bahwa model multilayer efektif untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman kosakata bagi siswa tunarungu-wicara. Hasil penelitian yang terbukti efektif mendorong peneliti memberikan saran bagi para guru untuk menggunakan model multilayer sebagai instrumen untuk melakukan asesmen kemampuan membaca siswa tunarungu-wicara berat dan sangat berat. Untuk itu penguasaan bahasa isyarat oleh guru dan dukungan unit terapi wicara sangat diperlukan oleh sekolah yang bekerja dengan siswa tunarungu-wicara. Peneliti mendatang disarankan untuk mengembangkan model multilayer pada unsur skala pengukuran yang lebih detail agar dapat memperoleh penilaian yang lebih akurat. Model multilayer juga perlu diterapkan pada subjek yang lebih banyak atau diterapkan pada siswa berkebutuhan khusus lain terutama tunagrahita sedang dengan melakukan modifikasi dan digitalisasi
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S3 Psikologi Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Dec 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263431 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |