Nurrahmawati (2020) Pengembangan model pembelajaran konektasi untuk meningkatkan kemampuan multiple representasi matematis siswa / Nurrahmawati. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Nurrahmawati. 2020. Pengembangan Model Pembelajaran KONEKTASI untuk Meningkatkan Kemampuan Multiple Representasi Matematis Siswa. Disertasi, Program Studi S3 Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Cholis Sa’dijah, M. Pd, M.A., (2) Dr. Sudirman, M.Si., (3) Dr. Makbul Muksar, S. Pd, M.Si. Kata kunci: Pengembangan Model Pembelajaran, Pembelajaran KONEKTASI, Kemampuan Multiple Representasi Matematis Multiple representasi matematis dapat didefinisikan sebagai cara untuk menyajikan, menyimbolkan/melambangkan, atau menggambarkan suatu informasi yang sama ke dalam lebih dari satu bentuk representasi, yang dapat berbentuk representasi grafis (gambar, grafik, diagram, dan garis bilangan), representasi simbolik (pernyataan matematis/ notasi matematis, simbol aljabar), representasi numerik (tabel atau matriks), dan representasi verbal (kata-kata atau teks tertulis). Dalam menyelesaikan masalah, siswa diharapkan dapat menyelesaikan masalah menggunakan berbagai cara yang melibatkan berbagai representasi. Selain itu, siswa juga diharapkan mampu untuk menerjemahkan dari suatu bentuk representasi ke berbagai bentuk representasi lainnya. Sehingga, kemampuan multiple rerpesentasi sangat penting dimiliki siswa. Berdasarkan hasil studi awal dapat diketahui bahwa kemampuan multiple representasi matematis siswa belum begitu baik. Selanjutnya, berdasarkan observasi diperoleh informasi bahwa model pembelajaran yang biasa diterapkan guru, bahan ajar, dan perangkat pembelajaran belum mengarahkan siswa untuk dapat memiliki kemampuan multiple representasi. Ada beberapa model yang dapat meningkatkan kemampuan multiple representasi matematis siswa. Namun berdasarkan kajian terhadap model-model pembelajaran tersebut, perlu dilakukan perbaikan terhadap langkah-langkah model pembelajaran tersebut agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif yang dapat meningkatkan kemampuan multiple representasi matematis siswa. Adapun nama model pembelajaran yang akan dikembangkan pada penelitian ini yaitu model pembelajaran KONEKTASI, yang merupakan akronim dari kata konstruksi, eksplorasi, presentasi, dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pengembangan dan menghasilkan model pembelajaran KONEKTASI untuk meningkatkan kemampuan multiple representasi matematis siswa yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Developmental Research), yakni penelitian yang berorientasi pada pengembangan suatu produk yang proses pengembangannya dideskripsikan secara teliti dan produk yang diperoleh dievaluasi. Model pengembangan pada penelitian ini mengikuti fase pengembangan yang dikemukakan oleh Plomp sebagai kerangka acuan dengan memperhatikan tiga aspek kualitas produk dari Nieveen. Fase-fase pengembangan yang dikemukakan oleh Plomp yaitu: (1) investigasi awal (preliminary research); (2) prototipe (prototyping phase); dan (3) penilaian (assesment phase). Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap investigasi awal adalah mencari informasi tentang kondisi pembelajaran saat ini, model pembelajaran yang biasa diterapkan guru, kemampuan multiple representasi matematis siswa, perangkat pembelajaran yang digunakan sekolah serta melakukan kajian terhadap teori-teori yang relevan dengan model pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada tahap prototipe adalah merancang komponen model pembelajaran yang terdiri dari sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, sistem pendukung, dan dampak instruksional dan dampak pengiring. Sintaks pada model pembelajaran KONEKTASI ini adalah konstruksi, eksplorasi, presentasi, dan refleksi. Sistem sosial model pembelajaran ini menekankan pada kebebasan bekerja sama dan secara individu aktif menemukan dan mengonstruksi pengetahuannya dengan menggunakan berbagai representasi, kebebasan untuk berdiskusi secara kelompok dalam mengeksplorasi berbagai representasi yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah, secara berkelompok membuat bahan untuk presentasi, guru menyediakan sumber-sumber belajar yang dapat mengembangkan kemampuan multiple representasi siswa secara optimal, menciptakan kondisi kelas yang kondusif, seperti memonitor jalannya diskusi serta membimbing dan memotivasi siswa atas hasil kerja kelompoknya, guru juga berfungsi sebagai fasilitator, motivator, moderator dalam pembelajaran. Prinsip reaksi dalam model pembelajaran ini adalah membangkitkan motivasi siswa untuk belajar, baik yang berkaitan dengan materi maupun dalam menyelesaikan masalah, memberikan scaffolding kepada siswa ketika siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang melibatkan berbagai representasi, menghargai segala aktivitas yang mendukung proses pembelajaran (penguatan positif), memonitor jalannya diskusi serta membimbing dan memotivasi siswa atas hasil kerja kelompoknya, menugaskan siswa dari kelompok lain untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan, serta mengatur jalannya diskusi kelompok yang dilakukan siswa. Dampak instruksional yang diharapkan dengan diterapkannya model pembelajaran ini adalah siswa dapat memahami konsep secara mendalam dan komprehensif, siswa dapat menyelesaikan masalah menggunakan berbagai cara yang melibatkan berbagai representasi, dan siswa dapat melakukan translasi dari satu bentuk representasi ke berbagai representasi lain yang memungkinkan. Sedangkan dampak pengiring yang diharapkan dalam penelitian ini adalah keterampilan sosial, kemandirian dalam belajar, mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini juga dilengkapi dengan sistem pendukung yaitu: Buku Model Pembelajaran, Buku Guru, Buku Siswa dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selanjutnya hasil rancangan awal model dan perangkat pembelajaran kemudian divalidasi oleh 3 orang validator. Hasil validasi ahli dan praktisi menunjukkan bahwa model dan perangkat pembelajaran dinyatakan valid dengan beberapaa revisi berdasarkan saran-saran validator. Pada tahap assesment, model dan perangkat yang dinyatakan valid diujicobakan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan dari model yang dikembangkan. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali. Pada uji coba I dan dan uji coba II, aspek kepraktisan telah terpenuhi, namun aspek keefektifan belum terpenuhi. Selanjutnya berdasarkan hasil uji coba III, aspek kepraktisan dan keefektifan telah terpenuhi. Untuk aspek kepraktisan yaitu keterlaksanaan model pembelajaran berada pada kategori tinggi. Sedangkan untuk aspek keefektifan, yaitu pengamatan aktivitas siswa berada pada kriteria aktif, respon siswa terhadap penerapan model dalam pembelajaran di kelas yaitu positif, sedangkan kemampuan multiple representasi siswa berada pada kategori tinggi. Jadi model dan perangkat pembelajaran telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran KONEKTASI yang telah dikembangkan terbukti dapat meningkatkan kemampuan multiple representasi matematis siswa dan telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan
| Item Type: | Thesis (Doctoral) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 30 Apr 2020 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263356 |
Actions (login required)
 |
View Item |