Gunadi, Ikhsan (2021) Pengembangan model manajemen penguatan pendidikan karakter ramah anak pada sekolah dasar berbasis religi / Ikhsan Gunadi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendidikan sejatinya adalah sebuah proses untuk membekali perjalanan hi-dup anak manusia agar selama hidupnya ia mampu menyelesaikan problematika hidup karena terbimbing oleh ajaran nilai dan ikatan norma sebagai manusia. Pro-ses pendidikan yang dilaluinya juga memiliki keselarasan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan yang menjunjung tinggi keluhuran budi dan kemuliaan fitrah sebagai anak manusia. Maka sudah semestinya pula dalam ranah mendidik dan mengasuh tidak boleh ditemukan adanya unsur-unsur yang mengandung kekerasan penga-baian nilai-nilai diskriminasi atas nama apapun maupun bentuk-bentuk pelang-garan hak dasar peserta didik yang masih berstatus anak. Sudah semestinya pula apabila masih ditemukan praktik-praktik kekerasan dan pelanggaran atas hak anak di semua satuan pendidikan wajib dihentikan dan dicegah agar tidak berlanjut dan menjadi bencana yang akan merusak mental generasi muda di masa datang. Me-ningkatnya angka kekerasan di dunia pendidikan cukup menyadarkan Pemerintah mengambil kebijakan dengan menjadikan program penguatan pendidikan karakter (PPK) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter. Namun program PPK belum dapat mencapai hasil yang optimal prosesnya tidak terinte-grasi di dalam atmosfir pendidikan yang ramah anak. Untuk itu diperlukan suatu model pengelolaan yang memadukan antara program PPK sebagai konten di satu sisi dan pendidikan/sekolah ramah anak sebagai konteks di sisi yang lain. Keramahan sekolah terhadap peserta didik yang merupakan etalase dan cer-min besar terhadap proses yang tengah terjadi selama pendidikan berlangsung. Se-kolah ramah bagi anak bukan sekedar menghadirkan rasa aman dan kenyamanan namun harus tercermin dari banyak hal termasuk bagaimana memperlakukan pe-serta didik secara pantas dan terhormat. Apalagi jika sekolah itu berbasis religi yang kuat dalam menanamkan sikap religiusitas kepada peserta didik. Ukuran sekolah yang ramah tidak hanya secara fisik (tangible things) dengan menyedia-kan berbagai sarana-prasarana yang memadai untuk peserta didik tetapi juga se-suatu yang tak kasat mata (intangible things) seperti pembelajaran nilai-nilai lu-hur pertukaran kearifan (wisdom exchange) mengkonstruksi makna (meaningful construct) pada setiap kejadian/peristiwa. Jika demikian halnya maka sekolah akan kembali bertransformasi menjadi taman belajar bagi cikal-bakal anak bangsa harus mencerminkan nilai-nilai keluhuran yang mengajarkan sikap Ngerti Ngroso dan Nglakoni sebagaimana diajarkan oleh Ki Hajar Dewantoro. Atas dasar hal ini sekolah pasti akan menjadikan pembentukan karakter peserta didik sebagai tujuan utama dan menjadi arus besar dalam proses pendidikan di sekolah. Dengan demikian sekolah tidak terseret arus modern yang mengaburkan ajaran-ajaran luhur dan keyakinan berakal sehat. Penelitian pengembangan yang digunakan sebagai pendekatan pada peneli-tian ini diawali dengan melakukan pengamatan dan observasi ke beberapa sekolah berbasis religi (Islam) pada jenjang yang berbeda. Jenjang pendidikan usia dini pada dua sekolah dan jenjang pendidikan dasar juga pada dua sekolah di wilayah Kabupaten Pasuruan dan satu di Kota Malang serta jenjang pendidikan menengah di Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo. Dipilihnya sekolah-sekolah berbasis religi sebagaimana teks judul penelitian dengan pertimbangan bahwa pada seko-lah-sekolah ini yang biasanya dinilai oleh peneliti memiliki kompleksitas masalah yang lebih dinamis. Peneliti melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan angket/kuesioner kepada pimpinan sekolah dan guru. Proses wawancara dan dialog juga sempat dilakukan peneliti guna melengkapi hasil kuesioner. Di akhir sebelum finalisasi produk dilakukan validasi oleh para ahli yang hasilnya dianalisis dan digunakan untuk menyempurnakan produk. Berikutnya dilakukan penilaian oleh pengguna terhadap produk yang ditawarkan. Pada bagian ini peneliti menggunakan statistik inferensial non-parametris mengingat karak-teristik data dan sampel yang digunakan lebih condong sebagai data nonparame-trik. Untuk membuktikan kelayakan atas produk peneliti menggunakan analisis deskriptif terhadap validasi dari ahli dan penilaian pengguna atas produk yang menyimpulkan produk tergolong ldquo sangat layak rdquo . Model pengembangan yang ditawarkan oleh peneliti merupakan gabungan dua program besar nasional yakni penguatan pendidikan karakter dan sekolah ramah anak. Dari hasil studi peneliti menemukan adanya kesenjangan dan ke-tidakselarasan dari kedua program tersebut. Ketidakselarasan ini dibuktikan de-ngan angka kasus kekerasan yang meningkat dari tahun ke tahun. Model mensi-nergikan kedua program tersebut ke dalam satu kesatuan pola yang saling ter-hubung dan berkesinambungan. Wujud akhir dari model penelitian pengembangan ini terdapat tiga produk yaitu (1) model sintaksis/bagan dari Manajemen Pe-nguatan Pendidikan Karakter ndash Ramah Anak. Produk ini berupa lembaran gambar bagan yang merupakan sintaks dari sistem proses manajemen pendidikan (2) pe-doman yang berupa buku untuk dijadikan sebagai panduan yang memuat filosofi dan langkah-langkah teknis praktis implementasi Manajemen Penguatan Pendi-dikan Karakter ndash Ramah Anak dan (3) instrumen evaluasi yang berisi uraian per-tanyaan evaluatif berbentuk tabel isian.Produk hasil penelitian pengembangan ini memiliki nilai manfaat dan dapat didayagunakan untuk seluruh satuan pendidikan di berbagai jenjang dan dapat dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan kondisi dan kebutuhan satuan pendidikan yang akan menggunakannya. Sebagian hasil penelitian sejenis dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan program PPK masih berjalan normatif bahkan cenderung masih kaku dalam bebe-rapa hal yang ditandai dengan adanya ancaman dan pelaksanaan hukuman kepada peserta didik. Pelaksanaan pendidikan karakter dan penguatannya dengan plat-form yang dipilih sekolah tetap membutuhkan suatu sistem yang saling terhubung dan berkelanjutan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Sementara model yang ditawarkan ini jauh dari unsur-unsur yang mendorong terjadinya proses yang tidak konsisten berkenaan dengan perlakuan kepada peserta didik. Namun sebagai se-buah produk dan karya manusia tentu terdapat kelemahan yang patut disadari dan perlu perbaikan terlebih produk ini secara proses prosedural belum sampai pada tahap uji coba dan diseminasi. Peneliti menyarankan proses implementasi atas produk ini hendaknya dilakukan bertahap dan tetap dipantau agar dapat dievaluasi serta diperbaiki prosesnya di masa mendatang.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Jan 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263286 |
Actions (login required)
View Item |