Rosyidi, Rizky Amalia (2022) Pelaksanaan program keterampilan vokasional bagi tunagrahita di slb pembina tk.nasional bagian c malang: studi evaluasi dengan cipp (context, input, process, product) / Rizky Amalia Rosyidi. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
SLB merupakan salah satu penyelenggara layanan pendidikan vokasional jalur formal. Keterampilan dalam struktur kurikulum pendidikan khusus merupakan salah satu program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap pengetahuan dan keterampilan. Program keterampilan yang diselenggarakan oleh SLB adalah salah satu upaya dalam mengintegrasikan pendidikan vokasional ke dalam pendidikan khusus. Pelaksanaan program keterampilan diharapkan dapat memberi bekal bagi siswa berkebutuhan khusus untuk bisa mencapai kemandirian yang optimal setelah lulus sekolah. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di SLB Pembina Tk.Nasional Bag.C Malang diketahui bahwa keterampilan yang diterima tidak memberikan dampak secara langsung pada kehidupan pasca sekolah siswa dan penempatan jenis keterampilan siswa belum berorientasi pada pemilihan jalur karir yang sesuai dengan kemampuan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program keterampilan vokasional di SLB Pembina Tk.Nasional Bagian C Malang ditinjau dari aspek context input process dan product.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus. Desain yang digunakan adalah kasus tunggal holistik (holistic single-case study). Proses pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga tahap yakni 1) mendefiniskan dan merancang penelitian 2) menyiapakan mengumpulkan dan menganalisa data 3) menganalisis dan menyimpulkan. Teknik pengambilan sampiling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian meliputi kepala SLB Pembina kepala tata usaha SLB Pembina team leader CV.Bintang Karya Putra orang tua alumni dan delapan instruktur keterampilan vokasional bagi tuangrahita. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis data Miles amp Huberman yang terdiri dari reduksi data menyajikan data dan menarik kesimpulan/verifikasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui triangulasi data/sumber dan triangulasi metode.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pelaksanaan program keterampilan vokasional di SLB Pembina Tk.Nasional Bag.C Malang dapat digambarkan melalui evaluasi model CIPP sebagai berikut. Pada aspek konteks (context) diketahui bahwa tujuan program adalah mengembangkan keterampilan siswa sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Serta memberikan bekal keterampilan agar siswa mampu untuk mandiri.Ditinjau dari aspek masukan (input) sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan program keterampilan vokasional meliputi siswa instruktur sarana prasarana sumber dana dan materi program keterampilan. Keterampilan vokasional dengan jumlah siswa terbanyak adalah tata kecantikan. Instruktur unit keterampilan vokasional di SLB Pembina Malang terdiri dari penanggung jawab dan tim. Tiga dari delapan guru belum mengikuti uji kompetensi. Sarana berupa bahan dan peralatan penunjang keterampilan vokasional di SLB Pembina Malang sudah lengkap. Peralatan berasal dari direktorat dan dinas pendidikan Provinsi Jawa Timur. Prasarana beruparuang keterampilan tersedia untuk enam jenis keterampilan. Sumber dana keterampilan berasal dari dana rutin BOS dana BPOPP dan hasil wirausaha sekolah.Pengaturan sumber dana keterampilan merupakan kebijakan sekolah. Anggaran dana tiap keterampilan disesuaikan dengan pengajuan dana tiap keterampilan. Materi keterampilan diperoleh guru dari KI KD pada kurikulum yang telah ada dan disesuaikan dengan kemampuan siswa.Ditinjau dari aspek proses (process) pelaksanaan program meliputi penempatan siswa dan proses pelaksanaan pembelajaran. Penempatan siswa dilakukan sejak siswa berada di kelas tujuh. Proses penentuan jenis keterampilan yang diikuti oleh siswa merupakan hasil asesmen minat yang dilakukan oleh guru kelas. Hasil asesmen dari guru kelas selanjutnya akan didiskusikan bersama dengan orang tua. Siswa diberikan kesempatan untuk mengenali minatnya dengan berpindah-pindah jenis keterampilan selama berada disekolah menengah pertama. Saat siswa memasuki sekolah menengah atas siswa dikonsentrasikan pada satu jenis keterampilan. Siswa tunagrahita sedang hingga berat (C1) tidak diwajibkan mengikuti program keterampilan vokasional. Karakteristik siswa tunagrahita sedang hingga berat (C1) meningkatkan resiko kecelakaan kerja di bengkel keterampilan tertentu. Siswa dengan hambatan sedang hingga berat diarahkan ke keterampilan kriya keramik. Proses pembelajaran tiap jenis keterampilan hampir serupa. Perbedaan terletak pada gaya mengajar antar guru. Hasil belajar keterampilan vokasional akan dikembalikan ke siswa sebagian diantaranya dijual maupun dipamerkan dalam event khusus.Ditinjau dari aspek produk (product) hasil program keterampilan vokasional meliputi dampak keterampilan dan kehidupan karir pasca sekolah alumni. Dampak keterampilan terbagi menjadi dua yakni dampak instruksional dan dampak pengiring. Dampak instruksional berupa kemampuan vokasional hanya muncul pada dua jenis keterampilan yaitu otomotif dan pertanian. Dampak pengiring muncul pada semua jenis keterampilan. Pada jenis keterampilan tertentu (tata kecantikan) memberikan pengaruh sebagai pendukung bina diri bagi siswanya. Sedangkan pada jenis keterampilan lain (tata graha tata boga tata busana) memberikan pengaruh pada peningkatan kemampuan aktivitas sehari-hari. Adapun keterampilan (kriya keramik) yang dikonsentrasikan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus siswa. Diketahui pula bahwa setelah lulus para alumni bekerja di sheltered workshop CV.Bintang Karya Putra yang berada di SLB Pembina Tk.Nasional Bag.C Malang sebagai tenaga kebersihan.Adapun faktor pendukung keterampilan vokasional meliputi anggaran untuk pelatihan kompetensi guru keterampilan pelatihan keterampilan dari Lembaga Kursus dan Pelatihan sarana prasarana dan bahan yang lengkap dan dukungan orang tua siswa. Faktor penghambat pelaksanaan keterampilan vokasional meliputi kurangnya tenaga untuk mengawasi pembelajaran kelas dan hambatan siswa yang beragam siswa moody dan sering mengamuk kurangnya kepedulian orang tua pada siswa siswa hyper dan suka usil maupun melempar benda tidak tersedianya alat untuk berlatih di rumah dan siswa memerlukan pengulangan pada materi yang dipelajari.Implikasi teoritis dalam penelitian ini adalah proses CIPP (context input process product) memiliki persepsi yang sama terhadap evaluasi dari komponen sistem. Sedangkan implikasi praktis dalam penelitian ini diketahui bahwa tidak semua program keterampilan vokasional memiliki dampak instruksional yang signifikan pada jenis pekerjaan para alumninya. Namun program keterampilan memberi banyak dampak pengiring seperti peningkatan motorik halus kemampuan merawat diri sendiri dan aktivitas sehari-hari.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Biasa(PLB) > S2 Pendidikan Khusus |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262898 |
Actions (login required)
View Item |