Pengembangan potensi wisata alam di kawasan pantai banyu meneng Kabupaten Malang / Ahmad Abror - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan potensi wisata alam di kawasan pantai banyu meneng Kabupaten Malang / Ahmad Abror

Abror, Ahmad (2021) Pengembangan potensi wisata alam di kawasan pantai banyu meneng Kabupaten Malang / Ahmad Abror. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Wisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Kawasan Banyu Meneng memiliki 10 pantai kawasan ini merupakan salah satu lokasi wisata pantai di pesisir Kabupaten Malang. Terletak di tepi Samudera Hindia tepatnya di Desa Sumberbening Kecamatan Bantur Kabupaten Malang Jawa Timur. 10 pantai meliputi Pantai Ngantup Banyu Meneng Pantai Selok Pantai Mbehi Pantai Kondang Sugu Pantai Jago Kereng Pantai Gragalan Pantai Pring Jowo Pantai Taman Ayu Pantai Kondang Iwak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan kelemahan ancaman dan peluang pengembangan potensi wisata alam kawasan Pantai Banyu Meneng serta mengetahui bagaimana solusi yang mendukung untuk pengembangan wisata alam kawasan Pantai Banyu Meneng. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode eksploratif. Penelitian eksploratif dapat dikatakan sebagai penelitian pendahuluan dikarenakan tipe penelitian ini mencoba menggali informasi atau permasalahan yang relatif masih baru. Data dalam penelitian ini meliputi 7 variabel yaitu 1.Kelembagaan 2. Lembaga terkait 3. Atraksi 4. Sarana prasarana 5 Pengunjung 6. Masyarakat Sekitar 7. Pengelolaan manajemen. Setelah itu di analisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian ini permasalahan yang paling mendasar terletak di Lembaga pengelola kawasan Banyu Meneng. Oleh karena itu banyak yang harus dikembangkan dari potensi internal kawasan untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mana menurut hasil penelitian bahwa potensi kekuatan internal dan peluang eksternal kawasan terhalangi oleh ancaman eksternal dan kelemahan internal. Strategi pengembangan kawasan yaitu melakukan langkah strategis dengan tepat. Dari data Analisis SWOT yang telah dilakukan oleh peneliti yaitu adanya lingkaran koordinasi setiap yang terlibat. Lingkaran ekternal yakni segala program bantuan pelatihan harus selaras pemerintah pusat pemerintah provinsi pemerintah daerah sehingga bersama-sama membangun ekowisata dengan tepat selanjutnya harus ada investor untuk memberikan modal yang cukup namun harus ada MOU yang jelas dengan pihak pengelola dan pemerintah selanjutnya LSM atau komunitas dalam bidang sumber daya alam ataupun bidang ekowisata untuk bersama sama menjaga dalam kelestarian alam. Lingkaran internal yakni melaksanakan hasil-hasil dari lingkaran eksternal antara lain dari mempersiapkan kapasitas dan kuantitas pengelola pemerintah berperan sebagai pendamping dan pengawas berjalanya pengelola investor sebagai pemberi modal LSM dan komunitas sebagai pengawas sumber daya alam selanjutnya melibatkan masyarakat sekitar untuk mengembangkan dan membangun ekonomi masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 10 Jun 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/262205

Actions (login required)

View Item View Item