Pemaknaan satwa sebagai aset di lembaga konservasi ( studi fenomenologi di secreat zoo)/ Winda Ayu Anggraini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemaknaan satwa sebagai aset di lembaga konservasi ( studi fenomenologi di secreat zoo)/ Winda Ayu Anggraini

Anggraini, Winda Ayu (2020) Pemaknaan satwa sebagai aset di lembaga konservasi ( studi fenomenologi di secreat zoo)/ Winda Ayu Anggraini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menemukan makna atas satwa liar sebagai aset di lembaga konservasi. Sesuai dengan ketentuan PSAK 69 bahwa aset hidup diukur diungkapkan dan dicatat menggunakan skema nilai wajar yang tersedia di pasar aktif. Namun satwa liar merupakan hewan langka yang tidak dapat diperdagangkan secara bebas. Ketentuan peredaran dan perlindungan satwa liar diatur langsung oleh pemerintah nasional dan CITES (Convention on International Trade in Endagered Species). Sehingga Secret Zoo mengukur aset satwa liar menggunakan metode harga perolehan serta mencatat persediaan aset satwa terpisah dari laporan entitas. Meskipun demikian pengukuran dan pencatatan menggunakan metode harga perolehan tidak cukup membantu dan mewakili nilai sebenarnya dari tiap jenis satwa. Secret Zoo harus melakukan pengaturan yang efisien untuk tetap melaporkan aset satwanya dengan tidak mengurangi nilai intrisik satwa tersebut sebagai hewan yang dilindungi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang berasal dari legalitas pelaporan satwa dan supervisor lapangan. Hasil penelitian menunjukan satwa liar di lembaga konservasi merupakan suatu aset yang berfungsi ganda. Keberadaan aset satwa liar ini mendukung eksistensi konservasi dan pariwisata di waktu yang bersamaan. Dengan tidak adanya harga jual pada satwa liar membuat lembaga konservasi menetapkan dua nilai utama dalam pengelolaan aset satwanya yaitu nilai tukar dan nilai konservasi. Nilai tukar adalah nilai bawaan aset satwa yang melekat berdasarkan kriteria kelangkaannya sedangkan nilai konservasi adalah nilai yang membentuk citra lembaga dalam pengelolaan aset satwanya. Di samping itu untuk mendukung kegiatan pariwisata lembaga konservasi memerlukan komponen-komponen lain yang tidak hanya bersumber dari satwa saja.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Akuntansi (AKU) > S2 Akuntansi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 02 Jul 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/254630

Actions (login required)

View Item View Item