Laili, Andriani Nur (2017) Pemurnian enzim keratinase dari Bacillus sp MD24 dengan metode fraksinasi etanol / Andriani Nur Laili. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Laili Andriani N. 2017. Pemurnian Enzim Keratinase dari Bacillus sp MD24 dengan Metode Fraksinasi Etanol. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suharti S.Pd. M.Si. (II) Dr. Evi Susanti S.Si. M.Si. Kata Kunci Bacillus sp MD24 Keratinase Fraksinasi Etanol Aktivitas Enzim Keratinase merupakan enzim yang dapat mendegradasi keratin dan dapat dihasilkan oleh bakteri atau mikroba lain. Bacillus sp MD24 merupakan salah satu mikroba yang terbukti menghasilkan keratinase. Ekstrak kasar keratinase yang dihasilkan dari Bacillus sp MD24 telah diaplikasikan dalam proses dehairing kulit kambing. Namun proses dehairing tersebut membutuhkan waktu selama 72 jam. Untuk memperpendek waktu dehairing tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan konsentrasi enzim keratinase tersebut. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu memvariasi media produksi menggunakan metode fermentasi lain atau pemurnian enzim. Variasi media produksi Bacillus sp MD24 sebelumnya telah dilakukan dengan menggunakan metode SmF tetapi aktivitas enzimnya masih rendah. Metode alternatif yang dapat digunakan adalah metode SSF. Selain menggunakan metode lain untuk meningkatkan konsentrasi enzim dapat dilakukan proses pemurnian enzim. Keratinase dari Bacillus sp MD24 belum pernah dimurnikan. Penelitian ini bertujuan (1) memproduksi enzim keratinase dengan metode menggunakan substrat bulu ayam (2) mengetahui aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield hasil pemurnian dengan fraksinasi etanol dan (3) mengetahui efektifitas pelarut etanol dalam memurnikan enzim keratinase. Penelitian ini dilakukan dalam lima tahap yaitu (1) regenerasi kultur murni Bacillus sp MD 24 (2) produksi ekstrak kasar keratinase (3) pemurnian enzim keratinase dengan fraksinasi etanol (4) penentuan aktivitas keratinase dan (5) penentuan kadar protein. Produksi enzim keratinase dilakukan dengan metode SSF. Pemurnian enzim keratinase dilakukan secara bertahap dengan etanol pada fraksi 0-20 % 20-40 % 40-60 % dan 60-80 %. Ekstrak kasar dan setiap fraksi hasil pemurnian enzim diukur masing-masing aktivitas enzim dan kadar proteinnya. Pengukuran aktivitas enzim dengan cara mengukur absorbansi dari tirosin yang dihasilkan pada panjang gelombang 280 nm. Penentuan kadar protein dilakukan dengan menggunakan metode Lowry dengan Bovine Serum Albumin (BSA) sebagai protein standar. Bacillus sp MD24 telah berhasil diregenerasi dalam media susu skim. Produksi enzim keratinase dengan media bulu ayam menggunakan metode SSF berhasil dilakukan. Aktivitas enzim keratinase yang dihasilkan tersebut sebesar 8 19 U/mL. Pemurnian enzim yang dilakukan menunjukkan hasil pemurnian cukup baik pada fraksi 60-80 % dengan aktivitas spesifik tingkat kemurnian dan yield berturut-turut sebesar 256 658 U/mg 2 257 kali ekstrak kasar dan 16 269 %. Pemurnian keratinase dengan pelarut etanol dapat meningkatkan kemurnian ekstrak kasar keratinase tetapi kurang efektif karena yield yang diperoleh sangat rendah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Aug 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23955 |
Actions (login required)
View Item |