Putraasa, Hizkia (2016) Isolasi dan identifikasi bakteri indigen penghasil keratinase dari tanah Desa Bunulrejo Malang serta uji potensinya dalam mendegradasi bulu ayam / Hizkia Putraasa. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Hizkia Putraasa. 2015. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Indigen Penghasil Keratinase dari Tanah Desa Bunulrejo Malang serta Uji Potensinya dalam Mendegradasi Bulu Ayam. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Suharti S.Pd M.Si (II) Eli Hendrik Sanjaya S.Si M.Si Kata Kunci Bulu Keratin Keratinase. Komponen utama bulu ayam adalah keratin. Keratin merupakan protein serat yang bersifat sangat hidrofobik dan mempunyai struktur yang sangat stabil. Stabilitas keratin disebabkan karena adanya ikatan disulfida dalam jumlah yang banyak. Enzim keratinase diketahui dapat mendegradasi keratin menjadi asam amino-asam amino dan polipeptida pendek. Keratinase dapat dihasilkan oleh fungi serta mikroba. Indonesia merupakan negara dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Potensi keanekaragaman hayati Indonesia memberikan peluang yang besar pada diversitas mikroba penghasil keratinase. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendapatkan isolat mikroba penghasil keratinase dari tanah Kelurahan Bunulrejo Malang dan (2) mengetahui spesies mikroba yang telah diisolasi dengan identifikasi mikroba secara genotip. Penelitian dilakukan melalui 2 tahapan yaitu (1) Isolasi bakteri penghasil keratinase serta (2) Identifikasi mikroba secara genotip. Isolat bakteri diambil dari tanah Desa Bunulrejo Malang yang telah diperkaya dengan menambahkan bulu ayam sebagai subtrat keratin. Selanjutnya isolat mikroba diseleksi pada media selektif susu skim-agar serta di uji potensinya dalam mendegradasi bulu ayam dengan menginkubasi isolat mikroba pada media cair yang berisi bulu ayam. Potensi isolat mikroba dalam mendegradasi bulu ayam dapat diketahui dengan mengukur berat bulu yang tersisa dan penentuan kadar tirosin selama proses degradasi bulu ayam. Identifikasi mikroba secara genotip dilakukan dengan menganalisis urutan asam nukleat dari gen pengkode 16S rRNA. Hasil penelitian menunjukan isolat LH yang diambil dari kelurahan Bunulrejo Malang merupakan bakteri indigenous penghasil keratinase. Hasil pengamatan selama 5 hari menunjukkan bahwa isolat LH dapat mendegradasi bulu ayam dengan persentase bulu sisa mencapai 47 01 % serta menghasilkan kadar tirosin sebesar 72 53 mol/mL. Identifikasi bakteri indigenous LH secara genotip menunjukkan bahwa isolat LH merupakan bakteri Pseudomonas. Hal ini ditunjukan dengan hasil BLAST pada situs NCBI yang menginformasikan bahwa isolat LH memiliki homologi 99 % dengan 6 galur bakteri pseudomonas. Pohon filogenetik yang berhasil dibuat menunjukkan bahwa isolat LH memiliki kekerabatan yang dekat dengan Pseudomonas Nitroreducens strain IAM 1439. Tetapi isolat bakteri LH bukan merupakan bakteri Pseudomonas Nitroreducens galur IAM 1439 oleh karena tidak memiliki homologi 100 %. Hal ini diduga bahwa isolat bakteri LH merupakan bakteri Pseudomonas Nitroreducents galur baru.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 10 Oct 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23903 |
Actions (login required)
View Item |