Studi proses digesti basah menggunakan HCl dan HNO3 pada analisis kandungan Fe dalam sedimen sungai / Fanantra Aantarokhim - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi proses digesti basah menggunakan HCl dan HNO3 pada analisis kandungan Fe dalam sedimen sungai / Fanantra Aantarokhim

Aantarokhim, Fanantra (2016) Studi proses digesti basah menggunakan HCl dan HNO3 pada analisis kandungan Fe dalam sedimen sungai / Fanantra Aantarokhim. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Aantarokhim Fanantra. 2016. Studi Proses Digesti Basah menggunakan HCl dan HNO3 pada Analisis Kandungan Fe dalam Sedimen Sungai. Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang Pembimbing (I) Dr.Yudhi Utomo M.Si. (II) Dra. Surjani Wonorahardjo Ph.D. Kata-kata kunci Digesti Basah Fe Sedimen Sedimen merupakan hasil dari proses pelapukan erosi dekomposisi dan akumulasi logam berat pada suatu perairan akibat aktivitas manusia dan alam. Analisis kandungan Fe dalam sedimen dilakukan dengan mendigesti sampel menggunakan HNO3 HCl HNO3 -HCl dan akuaregia. Analisis setiap logam mempunyai kondisi digesti yang mempunyai keefektifan masing-masing termasuk analisis kandungan Fe. Jadi penelitian ini bertujuan 1) mengetahui efektifitas pelarut dengan variasi konsentrasi HCl dan HNO3 pada penentuan Fe dalam sedimen sungai 2) mengetahui pengaruh suhu pemanasan metode digesti basah pada analisis Fe dalam sedimen sungai. Penelitian eksperimental ini dilaksanakan di laboratorium penelitian Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Tahapan dari penelitian ini sebagai berikut 1) preparasi sampel dengan menyortir dari sampah pengeringan dan pengayakan 2) proses digesti dengan variasi konsentrasi HCl dan HNO3 serta suhu pemanasan 3) pengukuran Fe menggunakan AAS. Hasil dari penelitian ini antara lain 1) Penentuan kadar Fe dalam sedimen memiliki keefektifan pada masing-masing pelarut HCl 5M dan HNO3 3M 2) berdasarkan pengujian secara statistik menunjukan konsentrasi pelarut yang efektif yaitu HCl 5M. 3) Suhu pemanasan pada analisis kadar Fe dalam sedimen menunjukan pada suhu 1300C merupakan suhu yang efektif.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 06 Oct 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23893

Actions (login required)

View Item View Item