Handoyo, Karim (2016) Isolasi, karakterisasi, dan uji aktivitas sunscreen dan antibakteri dari fraksi (n-heksana+etil asetat=8+2) ekstrak metanol biji alpukat (Persea americana Mill) / Karim Handoyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Handoyo Karim. 2016. Isolasi Karakterisasi dan Uji Aktivitas Sunscreen dan Antibakteri dari Fraksi (n-Heksana Etil Asetat 8 2) Ekstrak Metanol Biji Alpukat (Persea americana Mill). Skripsi. Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. H. Sutrisno M. Si. (II) Laurent Octaviana S.Pd. M.Si. Kata kunci antibakteri biji alpukat ekstrak metanol sunscreen. Biji alpukat merupakan salah satu bagian tanaman alpukat (Persea americana Mill) yang relatif belum dimanfaatkan. Sebagaimana tumbuhan pada umumnya tanaman merupakan sumber informasi untuk beragam senyawa. Penelitian sebelumnya yang sudah dilakukan terhadap biji alpukat menunjukkan bahwa biji alpukat berpotensi sebagaimana sunscreen dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi (salah satu) komponen dari fraksi (n-heksana etil asetat 8 2) ekstrak metanol mengakarakterisasi serta menguji aktivitas komponen hasil isolasi sebagai sunscreen dan antibakteri. Penelitian ini dilakukan melalui 4 tahap. Tahap 1 preparasi sampel meliputi pengumpulan pengeringan dan pembuatan serbuk biji alpukat. Tahap 2 isolasi komponen dalam biji alpukat meliputi ekstraksi serbuk biji alpukat fraksinasi ekstrak metanol biji alpukat dan pemurnian fraksi (n-heksana etil asetat 8 2) ekstrak metanol biji alpukat. Tahap 3 karakterisasi zat hasil isolasi meliputi wujud warna titik lebur uji ketidakjenuhan uji golongan senyawa serta interpretasi spektrum UV dan IR zat hasil isolasi. Tahap 4 uji aktivitas zat hasil isolasi sebagai sunscreen dan antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Isolasi yang dilakukan secara ekstraksi fraksinasi dan pemurnian terhadap fraksi (n-heksana etil asetat 8 2) ekstrak metanol biji alpukat diperoleh zat padat berwarna putih. Zat ini mempunyai titik lebur 67-70 C larut dalam kloroform etil asetat dan etanol sedikit larut dalam n-heksana tidak larut dalam metanol dan air. Zat ini mempunyai 955 maks pada 219 0 nm (absorptivitas 8 80 cm2.mg-1 dalam etanol) mengindikasikan adanya transisi 960 61664 960 dan 344 0 nm (absorptivitas 0 10 cm2.mg-1 dalam etanol) mengindikasikan adanya transisi n 61664 960 . Hasil interpretasi spektrum IR zat ini mengindikasikan adanya gugus -OH gugus -C O ester gugus -CH dan gugus C C. Zat hasil isolasi diduga golongan saponin. Zat ini tidak berpotensi sebagai sunscreen (SPF 0 415) dan memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong sedang baik terhadap Escherichia coli (diameter zona hambat sebesar 7 53 mm) maupun terhadap Staphylococcus aureus (diameter zona hambat sebesar 7 21 mm) sehingga kedepannya memiliki prospek bagi pengembangan obat tradisional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23886 |
Actions (login required)
View Item |