Perbedaan hasil belajar hidrolisis garam siswa SMAN 1 Malang antara yang diajar menggunakan guide scientific inquiry dengan yang diajar menggunakan ekspositori / Nur Amalina - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbedaan hasil belajar hidrolisis garam siswa SMAN 1 Malang antara yang diajar menggunakan guide scientific inquiry dengan yang diajar menggunakan ekspositori / Nur Amalina

Amalina, Nur (2015) Perbedaan hasil belajar hidrolisis garam siswa SMAN 1 Malang antara yang diajar menggunakan guide scientific inquiry dengan yang diajar menggunakan ekspositori / Nur Amalina. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Amalina Nur. 2015. Perbedaan Hasil Belajar Hidrolisis Garam Siswa SMAN 1 Malang antara yang Diajar Menggunakan Guided Scietific Inquiry dengan yang Diajar Menggunakan Ekspositori. Skripsi Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Muntholib S.Pd. M.Si. (II) Drs. Dermawan Afandy M.Pd. Kata kunci guided scientific inquiry ekspositori hasil belajar hidrolisis garam. Kimia merupakan bagian dari sains yang mempelajari struktur sifat perubahan dan energi yang menyertai perubahan materi. Salah satu materi pokok mata pelajaran kimia yang diajarkan di SMA adalah hidrolisis garam. Pengajaran materi hidrolisis garam masih dilakukan menggunakan pendekatan teacher centered yang menekankan pada hafalan. Proses pembelajaran ini biasa disebut dengan ekspositori. Menurut Ausabel siswa cenderung akan lebih mudah memahami materi yang berasal dari pengalamannya sendiri (konstruktivistik). Salah satu model pembelajaran yang menerapkan prinsip konstruktivistik dan sejalan dengan Kurikulum 2013 adalah guided scientific inquiry. Guided scientific inquiry merupakan penerapan prinsip-prinsip guided inquiry dan scientific inquiry dalam pengajaran memanfaatkan scientific method sebagai pendekatan pengajaran siswa sebagai peneliti dan guru sebagai pembimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran hidrolisis garam yang diajar menggunakan guided scientific inquiry dan ekspositori serta untuk mengetahui perbedaan hasil belajar hidrolisis garam siswa yang diajar menggunakan guided scientific inquiry dengan yang diajar menggunakan ekspositori. Rancangan penelitian yang digunakan adalah quasy experimental design dengan posttest only design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 dan XI MIA 3 SMAN 1 Malang yang diambil berdasarkan kesamaan rata-rata pada materi sebelumnya. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dibelajarkan menggunakan guided scientific inquiry dan kelas kontrol dibelajarkan menggunakan ekspositori. Instrumen penelitian berupa instrumen perlakuan (silabus RPP LKS dan lembar keterlaksanaan) dan instrumen pengukuran (tes kognitif). Instrumen pengukuran terdiri dari 25 soal dengan tipe soal C1-C5. Perbedaan hasil belajar kedua kelas ditentukan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan 1) keterlaksanaan pembelajaran dengan guided scientific inquiry diperoleh rata-rata sebesar 95 74% dan keterlaksanaan pembelajaran dengan ekspositori diperoleh rata-rata sebesar 94 03% keduanya termasuk dalam kategori sangat baik dan 2) ada perbedaan hasil belajar hidrolisis garam siswa yang diajar menggunakan guided scientific inquiry dengan yang diajar menggunakan ekspositori dengan hasil signifikansi sebesar 0 024 0 05. Rata-rata nilai hasil belajar siswa yang diajar menggunakan guided scientific inquiry ( 86 5) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan ekspositori ( 80).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2015 04:29
Last Modified: 09 Sep 2015 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23813

Actions (login required)

View Item View Item