Maharani, Tri Yunita (2013) Menggali pemahaman siswa SMA "Y" di Malang pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan menggunakan tes diagnostik two-tier / Tri Yunita Maharani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Maharani Tri Yunita. 2013.Menggali Pemahaman Siswa SMA pada Konsep Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Menggunakan Tes Diagnostik Two-Tier. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Prayitno M.Pd. (II) Dr. Yahmin M.Si. Kata kunci pemahaman konsep kelarutan hasil kali kelarutan tes diagnostik two tier. 12288 12288 12288 12288 Ilmu kimia merupakan mata pelajaran yang sulit dipahami karena konsep kimia bersifat abstrak kompleks dan dalam mempelajarinya diharapkan mengkaitkan aspek makroskopik simbolik dan mikroskopiknya. Ketidaksetimbangan pemahaman siswa pada aspek makroskopik mikroskopik dan simbolik menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami konsep kimia secara utuh sehingga dapat menyebabkan miskonsepsi. Miskonsepsi pada siswa sulit dihilangkan dan akan terbawa hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam menghubungkan konsep yang baru dengan konsep salah yang dimilikinya. Kelarutan dan hasil kali kelarutan merupakan salah satu pokok bahasan kimia yang sulit karena meliputi konsep dan hitungan serta mensyaratkan beberapa konsep seperti kelarutan kesetimbangan kimia prinsip Le Chatelier kimia larutan dan persamaan kimia. Banyak cara yang telah digunakan untuk mengetahui miskonsepsi dan pemahaman siswa salah satunya adalah menggunakan tes diagnostik two tier. Tujuan penelitian ini adalah menggali pemahaman dan miskonsepsi siswa SMA pada konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan dengan menggunakan tes diagnostik two-tier. 12288 12288 12288 12288 Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan subjek penelitian 76 siswa SMA kelas XI IPA. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik two tier berjumlah 40 butir soal dengan 2-5 alternatif jawaban disertai 3-5 alternatif alasan pilihan jawaban. Langkah-langkah penyusunan tes diagnostik two-tier yaitu (1) menentukan cakupan konsep yang diteliti (2) melakukan kajian literatur miskonsepsi (3) menyusun dan menyabarkan tes terbuka (4) penyusunan dan validasi instrumen diagnostik two tier. Setelah dilakukan uji coba instrumen dilanjutkan dengan wawancara tidak terstruktur pada siswa yang menjawab salah. Data hasil tes dan hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian tentang pemahaman dan kesalahan konsep siswa adalah sebagai berikut (a) pemahaman sebagian besar siswa pada kelarutan dan hasil kali kelarutan tergolong rendah (b) miskonsepsi yang ditemukan sebanyak 19 antara lain (1) pada saat kesetimbangan kosentrasi ion yang dihasilkan sama dengan konsentrasi garam (2) garam sukar larut adalah garam yang memiliki kelarutan besar sedangkan garam mudah larut adalah garam yang memiliki nilai kelarutan kecil (3) penambahan sedikit garam yang sukar larut ke dalam larutan jenuh garam tersebut akan menaikkan konsentrasi larutan jenuh garam tersebut sehingga nilai Ksp garam tersebut berubah.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 03 Sep 2013 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23735 |
Actions (login required)
 |
View Item |