Eviyanto, Mono (2013) Perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan model pembelajaran ekspositori tentang larutan penyangga kelas XI MAN Malang 1 / Mono Eviyanto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Eviyanto Mono. 2013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Dibelajarkan Menggunakan Model Pembelajaran Kolaboratif dengan Model Pembelajaran Ekspositori tentang Larutan Penyangga Kelas XI MA. Skripsi Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Ridwan Joharmawan M.Si (II) Drs. Dermawan Afandy M.Pd. Kata kunci pembelajaran kolaboratif larutan penyangga. hasil belajar Larutan penyangga merupakan salah satu meteri kimia yang diberikan pada siswa sekolah menengah atas. Materi larutan penyangga banyak melibatkan konsep prinsip teori kerja ilmiah serta perhitungan secara matematis. Pada umumnya proses pembelajaran yang ada di sekolah menengah atas lebih banyak berpusat pada guru. Proses pembelajaran yang demikian berdampak pada keaktifan dan pemahaman konsep materi larutan penyangga yang masih kurang. Hal ini dapat dilihat dai hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Oleh karena itu untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan model pembelajaran yang tepat yakni membuat siswa lebih aktif sehingga proses pembelajaran berjalan secara efektif dan bermakna. Salah satu model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran kolaboratif (2) mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kolaboratif dan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental semu (quasy experimental design) dengan populasi penelitian siswa kelas XI IPA MA. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen yang diambil secara cluster random sampling . Pembelajaran kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kolaboratif sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ekspositori. Instrumen yang digunakan adalah silabus RPP Handout LKS dan lembar observasi serta tes kemampuan kognitif yang terdiri dari 18 butir soal yang valid dengan reliabilitas r11 0 786. Data yang diperoleh meliputi lembar keterlaksanaan proses pembelajaran nilai afektif dan hasil belajar siswa. Data nilai hasil belajar dianalisis secara kuantitatif dengan uji t pada signifikansi 945 0 05. Dalam penelitian ini rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 99 05%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kolaboratif dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran ekspositori. Siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kolaboratif memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 83 33 sedangkan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ekspositori memperoleh nilai rata-rata hasil belajar sebesar 76 17. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan lebih lanjut bahwa siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kolaboratif memiliki rata-rata hasil belajar lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran ekspositori.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 26 Aug 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23717 |
Actions (login required)
View Item |