Pengaruh kepolaran pelarut dan jenis jahe terhadap rendemen oleoresin serta aktivitasnya terhadap bakteri Esscerichia coli / Rahma Diyan Martha - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh kepolaran pelarut dan jenis jahe terhadap rendemen oleoresin serta aktivitasnya terhadap bakteri Esscerichia coli / Rahma Diyan Martha

Martha, Rahma Diyan (2013) Pengaruh kepolaran pelarut dan jenis jahe terhadap rendemen oleoresin serta aktivitasnya terhadap bakteri Esscerichia coli / Rahma Diyan Martha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Zingiber officinale isolasi oleoresin Escherichia coli. Jahe merupakan tanaman berupa tumbuhan rumpun berbatang semu. Bagian yang paling banyak bermanfaat dari tanaman jahe adalah rimpangnya yang mempunyai aroma dan rasa yang pedas. Hal ini karena mengandung senyawa aktif yaitu minyak atsiri yang merupakan pemberi bau yang khas dan oleoresin yang merupakan pemberi rasa pedas dan pahit pada jahe. Rimpang jahe biasanya digunakan untuk bumbu masak dan dimanfaatkan juga dalam dunia pengobatan. Dalam pengobatan tradisional jahe dipercaya dapat digunakan untuk mengobati penyakit diare. Rimpang jahe yang lebih banyak digunakan ialah rimpang jahe emprit dan jahe merah. Berdasarkan senyawa-senyawa oleoresin jahe yang memiliki gugus polar dan non polar maka diduga bahwa oleoresin jahe dapat diekstrak dengan etanol aseton dan n-heksana. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui pengaruh kepolaran pelarut terhadap rendemen oleoresin jahe emprit dan jahe merah komposisi senyawa-senyawa yang terdapat dalam oleoresin serta mengetahui aktivitas oleoresin terhadap bakteri Escherichia coli. Penelitian ini bersifat eksperimen laboratoris meliputi tahap persiapan sampel jahe emprit dan jahe merah isolasi oleoresin menggunakan metode soxhletasi penghitungan rendemen identifikasi komponen utama oleoresin dengan GC-MS serta uji aktifitas oleoresin terhadap bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepolaran pelarut mempengaruhi rendemen hasil oleoresin jahe emprit dan jahe merah. Rendemen oleoresin terbesar terdapat pada jahe merah yang diekstrak dengan pelarut etanol yaitu sebesar 14 79%. Komposisi senyawa-senyawa oleoresin jahe emprit adalah kurkumen (5 11%) zingiberen (24 12%) 946 -bisabolen (5 29%) 946 -seskuipellandren (11 91%) zingeron (5 17%) benzofuran (16 96%) dan asam homovanilat (6 44%). Sedangkan komposisi senyawa-senyawa oleoresin jahe merah adalah kurkumen (9 22%) zingiberen (22 42%) farnesen (5 18%) 946 -bisabolen (6 75%) 946 -seskuipellandren (14 20%) zingeron (5 87%) dan benzofuran (13 15 %). Aktivitas oleoresin terhadap bakteri Escherichia coli untuk jahe merah lebih besar daripada jahe emprit dengan rata-rata zona hambat sebesar 16 0 mm.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 27 May 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23694

Actions (login required)

View Item View Item