Isolasi, karakterisasi, identifikasi, dan uji aktivitas antioksidan fraksi kloroform-etil asetat jamur tiram putih (Pleorotus ostreotus) / Rahmat Basori - Repositori Universitas Negeri Malang

Isolasi, karakterisasi, identifikasi, dan uji aktivitas antioksidan fraksi kloroform-etil asetat jamur tiram putih (Pleorotus ostreotus) / Rahmat Basori

Basori, Rahmat (2012) Isolasi, karakterisasi, identifikasi, dan uji aktivitas antioksidan fraksi kloroform-etil asetat jamur tiram putih (Pleorotus ostreotus) / Rahmat Basori. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci isolasi karakterisasi identifikasi jamur tiram putih antioksidan Jamur tiram putih merupakan jamur dapat dimakan (edible mushroom) dengan rasa dan tekstur yang unik serta kandungan gizi tinggi. Sebagaimana yang telah dilaporkan jamur tiram kering mengandung protein 23 5% karbohidrat 39 5% lemak 2 6% serat 27% dan abu 7 4%. Pemanfaatan jamur di Indonesia masih terbatas sebagai bahan makanan. Keterbatasan penelitian mengenai kimiawi jamur menjadi faktor kurangnya pemanfaatan jamur di Indonesia . Di negara-negara maju seperti Cina Jepang Korea dan Amerika pemanfaatan jamur sudah dikembangkan menjadi berbagai jenis produk obat-obatan. Produksi obat-obatan dari jamur berawal dari hasil-hasil penelitian yang menyatakan bahwa beberapa jamur mengandung senyawa bioaktif (polisakarida). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) cara memperoleh komponen murni dari ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) (2) karakter dan identitas komponen murni dari ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) (3) aktivitas antioksidan komponen murni dari ekstrak jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian meliputi 4 tahap yaitu (1) pembuatan simplisia (2) ekstraksi fraksinasi dan pemurnian (3) karakterisasi dan identifikasi (4) uji aktivitas antioksidan. Karakterisasi dan identifikasi pada penelitian ini meliputi penentuan titik lebur KLT spektrofotometri IR dan UV-Vis. Uji antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal DPPH. Ekstrak metanol (fraksi A) diperoleh dari ekstraksi simplisia jamur tiram putih dengan pelarut metanol dan dihasilkan rendemen sebesar 8 62%. Fraksinasi ekstrak metanol dengan pelarut kloroform menghasilkan ekstrak kloroform (fraksi B) dengan rendemen sebesar 0 94%. Komponen murni fraksi kloroform-etil asetat (fraksi C3) diperoleh dari fraksinasi ekstrak kloroform dengan teknik kromatografi kolom menggunakan campuran eluen kloroform dan etil asetat (4 1). Rendemen komponen murni fraksi kloroform-etil asetat sebesar 0 03%. Komponen murni fraksi kloroform-etil asetat memiliki Rf 0 7 (dengan eluen kloroform-etil asetat 9 1) titik lebur 150-152 C dan larut dalam aseton. Identifikasi komponen murni fraksi kloroform-etil asetat menggunakan spektrofotometer UV-Vis menghasilkan 955 max sebesar 282 nm yang mengindikasikan adanya ikatan rangkap terkonjugasi non-aromatik. Identifikasi menggunakan spektrofotometer IR mengindikasikan adanya gugus OH dan ikatan rangkap C C. Aktivitas antioksidan komponen murni fraksi kloroform-etil asetat lemah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 14 Aug 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23639

Actions (login required)

View Item View Item