Sintesis pewarna keramik dari campuran oksida logam MgO-Fe2O3, C0O-Fe2O3 dan MnO2-Fe2O3 serta aplikasinya pada keramik dengan variasi komposisi glasir menggunakan metode spinel dan nonspinel / Zeni Chumidawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis pewarna keramik dari campuran oksida logam MgO-Fe2O3, C0O-Fe2O3 dan MnO2-Fe2O3 serta aplikasinya pada keramik dengan variasi komposisi glasir menggunakan metode spinel dan nonspinel / Zeni Chumidawati

Zeni Chumidawati (2009) Sintesis pewarna keramik dari campuran oksida logam MgO-Fe2O3, C0O-Fe2O3 dan MnO2-Fe2O3 serta aplikasinya pada keramik dengan variasi komposisi glasir menggunakan metode spinel dan nonspinel / Zeni Chumidawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pewarna yang menarik dapat memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap suatu produk keramik. Untuk meningkatkan kualitas pewarna pada proses finishing pewarnaan body keramik ditambahkan glasir transparan. Glasir transparan dapat mencegah keretakan dan memberikan efek warna yang indah pada permukaan keramik jika dicampur dengan bahan pewarna keramik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kualitas pewarna keramik dari campuran oksida MgO-Fe2O3 CoO-Fe2O3 dan MnO2-Fe2O3 menggunakan metode spinel dan nonspinel dengan adanya variasi glasir dan variasi perbandingan oksida. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di Industri Keramik Paolo Probolinggo. Penelitian melalui metode spinel terdiri dari empat tahapan yaitu (1) Melakukan sintesis pewarna keramik berbasis oksida MgO-Fe2O3 CoO-Fe2O3 dan MnO2-Fe2O3 dengan perbandingan komposisi 9 1 7 3 5 5 3 7 1 9. (2) Mengkalsinasi campuran oksida. (3) Mencampurkan pewarna hasil kalsinasi dengan variasi komposisi glasir transparan dan diaplikasikan pada body keramik. (4) Masing-masing pewarna sintesis dikalsinasi pada suhu 1200 0C selama 24 jam. Sedangkan melalui metode nonspinel tahapan yang dilakukan sama akan tetapi campuran oksida tidak dikalsinasi terlebih dahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarna hasil sintesis melalui metode spinel dari (1) campuran oksida MgO-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna bervariasi dari cokelat orange hingga cokelat tua (2) campuran oksida CoO-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna hitam halus (3) campuran oksida MnO2-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat tua halus dan mengkilap. Sedangkan pewarna hasil sintesis melalui metode nonspinel dari (1) campuran oksida MgO-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat tua dengan tekstur bergaris (2) campuran oksida CoO-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna bervariasi diantaranya hitam biru tua kehitaman biru tua dan hijau tua kehitaman dengan permukaan halus dan lebih mengkilap (3) campuran oksida MnO2-Fe2O3 dengan berbagai perbandingan menghasilkan warna bervariasi dari cokelat muda hingga cokelat tua halus dan lebih mengkilap. Sehingga pewarna hasil sintesis melalui metode nonspinel menghasilkan warna dan efek mengkilap yang lebih bagus. Saran yang dikemukakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Pada penelitian yang akan datang perlu digunakan campuran oksida yang terbentuk dari tiga atau lebih oksida logam agar warna-warna keramik yang diperoleh lebih beragam. (2) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai komponen penyusun glasir transparan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23246

Actions (login required)

View Item View Item