Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks ion logam kobalt (II) dengan ligan kurkumin / Febrian Ratna Bidari - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks ion logam kobalt (II) dengan ligan kurkumin / Febrian Ratna Bidari

Febrian Ratna Bidari (2009) Sintesis dan karakterisasi senyawa kompleks ion logam kobalt (II) dengan ligan kurkumin / Febrian Ratna Bidari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kurkumin merupakan zat pewarna alam yang diperoleh dari isolasi rimpang kunyit. Pada struktur kurkumin terdapat ikatan rangkap terkonjugasi dan pasangan elektron bebas sehingga berpotensi sebagai ligan. Kurkumin termasuk senyawa 946 -ketoenolat yang dapat membentuk kompleks sepit sistem cincin enam yang sangat stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan metode sintesis senyawa kompleks dari ion logam kobalt(II) dengan ligan kurkumin dan mengetahui perbedaan struktur senyawa kompleks melalui karakterisasi senyawa kompleks hasil sintesis. Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu 1) sintesis senyawa kompleks 2) karakterisasi senyawa kompleks hasil sintesis. Pada sintesis senyawa kompleks digunakan garam kobalt(II) nitrat dan garam kobalt(II) klorida dengan kurkumin sebagai ligan menggunakan perbandingan stoikiometri atom pusat ligan adalah 1 2. Kristal kobalt(II)-kurkumin yang diperoleh dikarakterisasi melalui penentuan titik lebur uji adanya ion kobalt(II) penentuan panjang gelombang maksimum penentuan bilangan koordinasi penentuan gugus fungsi uji daya hantar listrik uji nyala uji kelarutan dalam pelarut metanol asetonitril dan campuran metanol-asetonitril (1 1) serta uji kualitatif anion klorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sintesis senyawa kompleks dari ion kobalt(II) (anion pengimbang NO3- dan Cl-) dengan ligan kurkumin melalui sintesis reaksi langsung menggunakan pelarut metanol tidak terbentuk kristal sedangkan dengan menggunakan pelarut asetonitril diperoleh dua kristal. Kristal I (dari garam kobalt(II) nitrat dengan ligan kurkumin) berbentuk jarum berwarna jingga dengan rendemen 22 198% titik lebur 180-182 C memiliki kelarutan dalam metanol asetonitril dan campuran metanol-asetonitril (1 1) berturut-turut 0 38 mg/mL 1 00 mg/mL 1 70 mg/mL serta menghasilkan warna nyala ungu-kuning bila terbakar. Sedangkan Kristal II (dari garam kobalt(II) klorida dengan ligan kurkumin) berbentuk persegi panjang berwarna jingga kecoklatan dengan rendemen 20 554% titik lebur 183-185 C memiliki kelarutan dalam metanol asetonitril dan campuran metanol-asetonitril (1 1) berturut-turut 0 40 mg/mL 0 91 mg/mL 1 18 mg/mL serta menghasilkan warna nyala ungu-kuning pudar bila terbakar. Dari hasil uji daya hantar listrik diketahui bahwa kompleks I dan II merupakan kompleks netral. Prediksi geometri struktur senyawa kompleks I dan II adalah oktahedral dengan rumus molekul untuk senyawa kompleks I [Co(Kur)2(ONO2)2] dan senyawa kompleks II [Co(Kur)2(Cl)2].

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jun 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/23241

Actions (login required)

View Item View Item