Nur Hasanah (2009) Sintesis kuersetin benzoat, uji antibakteri terhadap Eschericia coli dan Bacillus substilis, serta uji kepolarannya dengan kromatografi lapis tipis / Nur Hasanah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Flavonoid merupakan sumber obat-obatan yang berasal dari isolasi tumbuhan hijau. Salah satu contohnya adalah kuersetin yang bersifat antitumor. Namun ditinjau dari sifatnya kuersetin termasuk senyawa polar karena memiliki lima gugus hidroksil sehingga akan sukar larut dalam lipid yang merupakan salah satu penyusun membran sel. Untuk itu dalam penelitian ini akan disintesis kuersetin benzoat yang memiliki sifat kepolaran lebih rendah daripada kuersetin. Untuk membuktikan adanya perbedaan sifat kepolaran dari kuersetin dan kuersetin benzoat dilakukan uji kepolaran dengan kromatografi lapis tipis menggunakan variasi perbandingan volume eluen BAA (n-butanol asam asetat air). Dalam penelitian tidak dilakukan uji antitumor melainkan uji antibakteri menggunakan bakteri uji Eschericia coli dan Bacillus substilis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Tahapan penelitian terdiri dari dua tahap yaitu tahap sintesis kuersetin benzoat dari kuersetin dengan perlakuan di-shaker selama 24 jam. Selanjutnya tahap uji kepolaran menggunakan variasi volume eluen BAA 4 1 5 4 1 3 4 1 1 dengan cara kromatografi lapis tipis serta uji antibakteri terhadap bakteri Eschericia coli dan Bacillus substilis. Sampel yang digunakan untuk uji kepolaran dan uji antibakteri adalah kuersetin dan kuersetin benzoat hasil sintesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuersetin benzoat dapat disintesis dari kuersetin menggunakan pereaksi benzoil klorida dan piridin. Untuk mempercepat reaksi antara kuersetin dengan benzoil klorida maka campuran reaksi di-shaker selama 24 jam. Pada uji kepolaran didapatkan hasil Rf kuersetin benzoat yang semakin berbeda dengan Rf kuersetin karena sifat eluen BAA yang semakin non polar (pada perbandingan volume eluen BAA 4 1 5 dan BAA 4 1 3). Hasil uji kepolaran tersebut menunjukkan bahwa kuersetin benzoat bersifat lebih non polar daripada kuersetin. Dan pada uji antibakteri diketahui bahwa daya antibakteri kuersetin benzoat lebih efektif daripada kuersetin terhadap bakteri Eschericia coli dan Bacillus substilis.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Jun 2009 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2009 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/23223 |
Actions (login required)
View Item |