Pengaruh variasi lama sintering dan ukuran pertikel terhadap kuat tekan dan mikrosreuktur keramik porselin / Fenny Dwi Rahayu - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh variasi lama sintering dan ukuran pertikel terhadap kuat tekan dan mikrosreuktur keramik porselin / Fenny Dwi Rahayu

Rahayu, Fenny Dwi (2010) Pengaruh variasi lama sintering dan ukuran pertikel terhadap kuat tekan dan mikrosreuktur keramik porselin / Fenny Dwi Rahayu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Lama sintering Ukuran partikel Kuat tekan Mikrostruktur. Pada umumnya porselen dipanaskan sampai suhu 1350 0C atau 1400 0C bahkan ada yang lebih tinggi lagi hingga mencapai 1500 0C dengan waktu yang relatif lama sehingga keramik porselen mempunyai kualitas yang tinggi dan pada saat pemanasan dengan suhu tinggi tersebut terjadi penggelasan atau vitrifikasi pada body keramik. Namun pada penelitian ini menggunakan pemanasan pada suhu rendah yakni ada bahan tambahan yang disebut frit yang bisa membuat keramik ini tetap kuat walaupun dengan suhu rendah. Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah dilakukan sintering dengan lama penahanan 3 jam 4 jam 6 jam bahkan ada yang mencapai 12 jam. Sehingga pada penelitian ini peneliti mencoba menvariasi lama penahanan 2 jam 4 jam 6 jam 8 jam dan 10 jam. Porselen yang tampaknya tipis dan rapuh sebenarnya mempunyai kekuatan karena struktur dan teksturnya rapat serta keras seperti gelas. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui berapa besar kuat tekan dan bagaimana bentuk mikrostruktur keramik porselen jika lama sintering dan ukuran partikelnya divariasi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fisika Material FMIPA Universitas Negeri Malang dan di BPTIK Malang bulan maret sampai juni 2010. Adapun langkah-langkah penelitian yang dilakukan adalah (1) menge-mesh bahan kaolin ball clay silika dan frit dengan variasi masing-masing mesh 80 mesh 100 dan mesh 200. (2) menimbang bahan. (3) mencampur bahan. (4) mencetak bahan. (5) mengeringkan bahan dengan suhu 110 0C. (6) bahan disintering dengan variasi lama yang berbeda yakni waktu 2 jam 4 jam 6 jam 8 jam dan 10 jam dengan suhu kontrol yakni 1250 0C. (7) menguji kuat tekan keramik. (8) melakukan Uji Mikrostruktur dengan menggunakan SEM. Kemudian di analisis. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa (1) waktu lama sintering untuk menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi adalah 6 jam yakni sebesar 41 76 MPa. (2) hubungan kuat tekan keramik porselen terhadap variasi ukuran partikel terdapat pengaruh yakni semakin halus ukuran partikel maka semakin besar nilai kuat tekan yang didapat sehingga didapat nilai kuat tekan tertinggi ketika menggunakan mesh 200 sebesar 41 75 MPa. (3) pada variasi lama penahanan 4 jam 6 jam dan 8 jam kehomogenan dan pemerataan pendistribusian grain terjadi pada bahan dengan lama penahanan 6 jam. Pada lama penahanan 6 jam ini memiliki nilai kuat tekan yang paling besar. (4) pada variasi ukuran partikel mesh 80 100 dan 200 masih terdapat kekurang homogenan tetapi pada ukuran mesh 200 memiliki ukuran butiran yang kecil sehingga keramik pada butiran yang paling halus ini berpengaruh pada nilai kuat tekannya dan memiliki nilai kuat tekan yang tinggi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 20 Dec 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/21349

Actions (login required)

View Item View Item