Nugraha, Sesi (2018) Analisis Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Unsur pada Lingkungan Pengendapan Darat dan Perairan / Sesi Nugraha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Nugraha Sesi.2018. Analisis Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Unsur pada Lingkungan Pengendapan Darat dan Perairan. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I). Dr. Siti Zulaikah S Pd. M.Si. (II) Drs. Sutrisno M.T. Kata Kunci Magnetik Batuan Suseptibilitas Magnetik Lingkungan Darat dan Pearairan Kandungan Unsur. Metode kemagnetan batuan dapat di aplikasikan dalam berbagai bidang.Metode kemagnetan batuan sering digunakan dalam kajian lingkungan dengan menggunakan perubahan dan variasi sifat mineral magnetik dalam tanah debu atau sedimen sebagai indikator dari proses yang terjadi di lingkungan. Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik menjadi salah satu parameter untuk mengkaji perubahan lingkungan. Variasi nilai suseptibilitas magnetik dipengaruhi dengan kondisi lingkungan. Pengukuran yang dilakukan pada lingkungan pengendapan di darat akan berbeda dengan pengukuran yang dilakukan pada lingkungan pengendapan di perairan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui beberapa hal yang mencakup profil suseptibilitas magnetik pola hubungan 967 lf terhadap 967 fd distribusi ukuran bulir serta kandungan unsur dari daerah lingkungan pengendapan darat dan perairan. Berbagai sampel yang diambil dari lingkungan pengendapan darat dan perairan seperti tanah pertaninan tanah perkebunan sedimen waduk sedimen sungai dan sedimen mangrove. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh simpulan sebagai berikut. Profil suseptibilitas magnetik pada lingkungan pengendapan darat memiliki rentang nilai (0 58 -19 64) x 10-6m3kg-1 sedangkan pada lingkungan pengendapan di perairan memiliki rentang nilai (0 38 65 99) x 10-6m3kg-1. Pola hubungan grafik 967 lf terhadap 967 fd pada lingkungan pengendapan didarat cenderung mengelompok sedangkan pada lingkungan pengendapan perairan membentuk pola garis eksponensial. Distribusi sebaran bulir magnetik pada lingkungan pengendapan darat cenderung mengelompok dan dominan pada satu jenis domain bulir magnetik seperti dominan pada bulir magnetik multi domain saja atau dominan pada domain bulir magnetik sampai domain bulir magnetik superparamagnetic (SP) stable single domain (SSD). Sedangkan lingkungan pengendapan perairan sebaran bulir magnetik menyebar dan memiliki domain bulir magnetik dari multidomain (MD) sampai domain bulir magnetik superparamagnetic (SP) stable single domain (SSD). Prosentase kandungan unsur yang paling dominan untuk lingkungan pengendapan darat dan perairan adalah Fe dan Si dengan rentang prosentase Fe Si secara keseluruhan cenderung pada rentang 40 90 %.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 15 Aug 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20932 |
Actions (login required)
View Item |