Rahman, Khalifatur (2012) Pengaruh lama milling pada sintesis biokeramik hydroxyapatite (HA) dengan metode solid-state reaction terhadap kekristalan, mikrostruktur, dan kuat tekan / Khalifatur Rahman. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Hydroxyapatite (HA) Kekristalan Mikrostruktur Kuat Tekan. Setiap tahun jutaan orang menderita cacat tulang yang timbul dari trauma tumor atau penyakit tulang dan pasti dalam kasus-kasus ekstrim mengakibatkan kematian oleh karena itu pengganti tulang cukup ideal. Bahan tulang pengganti tradisional yang sudah umum seperti autografts allogratfs dan xenogratfts tidak tahan lama dan dapat menyebabkan resiko infeksi dan pengurangan kekebalan tubuh sehingga mempengaruhi kualitas tulang pengganti tersebut. Hydroxyapatite (HA) adalah salah satu biomaterial yang merupakan komponen utama jaringan tulang dan gigi. Sifat utama HA adalah memiliki biokompatibilitas ikatan tulang dan dapat tumbuh serta berkembang bersama-sama dengan tulang asli atau regenerasi tulang yang baik. Berdasarkan paparan di atas tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama Milling pada sintesis biokeramik hydroxyapatite (ha) dengan metode solid-state reaction terhadap sifat kristal mikrostruktur dan kuat tekan. Pada penelitian ini bahan dasar yang digunakan adalah Ca3(PO4)(s) dengan kemurnian 99 99% CaCO3 dengan kemurnian 99 99% H2O. sampel dipreparasi dengan variasi lama Milling yaitu 5 jam 10 jam dan 15 jam dianeling pada suhu 600 C selama 6 jam dan disintering pada suhu 1100 C selama 12 jam. Sampel dikarakterisasi Kekristalan mikrostruktur dan kuat tekan dengan menggunakan XRD SEM dan alat penguji kuat tekan. Hasil analisis Hydroxyapatite (HA) menunjukkan fase yang cocok dengan model pembanding Hydroxyapatite (HA) dari American Mineralogyst Crystalographic Structure Database (AMCSD) dengan tingkat keberhasilan 100%. Lama pemillingan tidak mempengaruhi kuat tekan secara langsung tetapi mempengaruhi mikrostruktur yang dihasilkan pada proses sintering sehingga kuat tekan dipengaruhi oleh keadaan mikrostruktur. Mikrostruktur yang baik akan menghasilkan kuat tekan yang besar begitu juga sebaliknya. Keadaan mikrostruktur yang baik dengan jumlah pori dan retakan yang sedikit serta distribusi grain yang baik menghasilkan nilai kuat tekan yang besar yaitu pada sampel dengan lama Milling 5 jam sebesar 43 72Mpa begitu juga sebaliknya keadaan mikrostruktur yang kurang baik dengan jumlah pori dan retakan yang banyak serta distribusi grain yang kurang baik menghasilkan nilai kuat tekan kecil yaitu pada sampel dengan lama Milling 15 jam sebesar 41 71 Mpa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 02 Aug 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/20532 |
Actions (login required)
View Item |