Pemetaan resistivitas dengan metode geolistrik untuk mengindentifikasi intrusi air sepanjang bantaran sungai di Desa Glanggang, Pakisaji, Malang / Evi Nurul Azizah - Repositori Universitas Negeri Malang

Pemetaan resistivitas dengan metode geolistrik untuk mengindentifikasi intrusi air sepanjang bantaran sungai di Desa Glanggang, Pakisaji, Malang / Evi Nurul Azizah

Azizah, Evi Nurul (2012) Pemetaan resistivitas dengan metode geolistrik untuk mengindentifikasi intrusi air sepanjang bantaran sungai di Desa Glanggang, Pakisaji, Malang / Evi Nurul Azizah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Geolistrik Wenner Res2Dinv Intrusi Air. Air bawah tanah merupakan sumberdaya alam terbarukan yang memiliki peranan penting bagi kehidupan masyarakat. Dengan pertumbuhan penduduk yang sangat pesat menyebabkan eksploitasi air bawah tanah meningkat dengan pesat. Fenomena ini menyebabkan dampak negatif terhadap kuantitas maupun kualitas air bawah tanah salah satunya adalah intrusi air sungai yang tercampur dengan polutan sampah. Dampak negatifnya dapat berupa amblesan. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan dalam penelitian potensi tanah ambles adalah metode geolistrik tahanan jenis atau metode resistivitas. Resistivitymeter OYO McOHM Vertical Sounding dan Lateral Mapping atau yang biasa disebut dengan teknik pengambilan data 2D (dua dimensi). Penelitian geolistrik di Desa Glanggang Kecamatan Pakisaji Kabupataen Malang. Kemiringan tanah di sekitar sungai rata-rata 30 derajat.Tujuannya adalah menginterpretasi informasi lapisan bawah permukaan tanah pada areal yang diteliti. Interpretasi dan analisis datanya menggunakan software Res2Dinv. Berdasarkan hasil analisis dan hasil interpretasi maka lintasan yang sejajar dengan sungai diduga bahwa berpotensi ambles. Hal ini disebabkan dari jenis tanah bagian atas yaitu lapisan alluvium yang memiliki nilai resistivitas 93 8-636 Ohm-meter dikedalaman sekitar 1-7 41 meter yang terletak antara bentangan 6-90 meter dapat memberikan tekanan pada lapisan lempungan yang berada pada kedalaman sekitar 5 10-9 95 meter yang terletak antara bentangan 20-68 meter. Lintasan yang sejajar dengan sungai ini tanahnya sudah terintrusi air yang telah bercampur dengan rembesan polutan sampah sehingga nilai resistivitasnya sangat rendah. Jika ini terjadi terus menerus maka dapat menyebabkan kaulitas air tanahnya akan semakin buruk dan dapat juga mengakibatkan penyakit apabila dikonsumsi. Sedangkan pada lintasan yang tegak lurus dengan sungai ini berada di pemukiman warga. Karena sebagian besar jenis lapisan tanahnya mempunyai nilai resistivitas yang rendah sehingga dapat disimpulkan tanahnya sudah terintrusi air yang berpolutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 04 Jul 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/20515

Actions (login required)

View Item View Item