Putra, Daniel Reinata Sofie Adi Putra (2021) Wristband antikantuk pada pengendara bermotor dengan monitoring detak jantung menggunakan pulse sensor berbasis iot / DANIEL REINATA SOFIE ADI PUTRA. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Penggunaan kendaraan bermotor di Indonesia semakin lama semakin bertambah hal ini menyebabkan jumlah kecelakaan kendaraan bermotor juga ikut bertambah. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kelelahan mengantuk lalai dan tidak disiplin dalam berkendara. Salah satu penyebab kecelakaan yang seringkali terjadi adalah pengendara yang mengantuk. Saat dalam perjalanan pengendara dapat mengantuk dan tertidur sesaat tanpa disadari. Mengantuk menjadi hal yang berbahaya saat berkendara karena dapat mengakibatkan kecelakaan. Meskipun sudah merasa mengantuk kadang kala pengendara masihptetap melanjutkan perjalanan dengan harapan segera sampai ke tempat tujuan. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mencegah kecelakaan akibat mengantuk. Wristband Antikantuk memanfaatkan perangkat mikrokontroler yang merupakan salah satu perangkat pengendali yang praktis karena dapat menyimpan progam di dalamnya dan memiliki ukuran yang kecil serta lebih ringkas untuk disambungkan pada pengendali perangkat lain. Mikrokontroler pada Wristband Antikantuk menggunakan modul WeMos D1 mini. WeMos D1 mini merupakan module development board yang berbasis WiFi dari keluarga ESP8266 yang dapat diprogram menggunakan software IDE Arduino. Modul ini juga merupakan salah satu modul Internet of Things (IoT). Ukurannya kecil namun dapat menyajikan fungsi ESP8266 secara maksimal. Sensor yang digunakan pada Wristband Antikantuk yaitu pulse sensor yang berfungsi mendeteksi beat per minutes dan dinyatakan dalam satuan bpm yaitu denyut nadi yang dideteksi berdasarkan aliran darah yang dipompa oleh jantung. Detak jantung dapat dijadikan indikator kondisi kantuk pengendara. Menurut National Institute of Health detak jantung manusia berusia di atas sepuluh tahun saat keadaan normal adalah 60-100 bpm. Sedangkan dalam keadaan mengantuk detak jantung akan berkurang sekitar 8 bpm dibandingkan saat keadaan normal. Apabila pengendara mengalami rasa kantuk maka intensitas detak jantungnya mengalami penurunan. Indikator ini dimanfaatkan untuk memberikan peringatan dini kepada pengendara. Hasil deteksi kemudian ditampilkan pada layar smartphone dan akan mengeluarkan suara dan getaran sebagai peringatan. Sistem yang dirancang pada Wristband Antikantuk dapat mendeteksi dan memberi peringatan sedini mungkin kepada pengendara yang mengantuk. Setelah mendengar alarm tanda peringatan pengendara dapat segera beristirahat atau melakukan tindakan yangptepat sebelum melanjutkan perjalanan. Dengan demikian diharapkan alat ini bermanfaat untuk membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas akibat mengantuk.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Elektro (TE) > S1 Teknik Elektro |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 13 Jan 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/199522 |
Actions (login required)
View Item |