Analisis kandungan zat bioaktif dalam berbagai gula lokal dan kayu manis serta potensinya sebagai anti diabetes dan anticovid-19 / Nadia Rizky Putri Hapsari - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kandungan zat bioaktif dalam berbagai gula lokal dan kayu manis serta potensinya sebagai anti diabetes dan anticovid-19 / Nadia Rizky Putri Hapsari

Hapsari, Nadia Rizky Putri (2020) Analisis kandungan zat bioaktif dalam berbagai gula lokal dan kayu manis serta potensinya sebagai anti diabetes dan anticovid-19 / Nadia Rizky Putri Hapsari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus (DM) telah menjadi masalah global dengan prevalensi penderita pada tahun 2017 lebih dari 425 juta orang. Diduga salah satu penyebab DM adalah pola makan yang tidak sehat termasuk kebiasaan konsumsi jenis gula yaitu gula Kristal putih yang tidak atau kurang mengandung zat-zat fungsional seperti mineral polifenol dan flavonoid. Mineral penting bagi penderita DM di antaranya krom(III) yang berperan dalam mengaktifkan kromodulin sehingga meningkatkan sensitivitas insulin kalium dan kalsium berperan dalam meningkatkan produksi insulin dari sel-sel kelenjar pankreas. Sementara itu golongan polifenol dan flavonoid yang disamping bersifat antioksidan juga berperan dalam mencegah atau menghambat terjadinya stress oksidatif akibat tingginya kadar glukosa dalam darah.Beberapa senyawa polifenol dan flavonoid dilaporkan menghambat enzim alfa amilase dan pertumbuhan virus sehingga selain berpotensi sebagai anti diabetes diduga juga berpotensi sebagai anti covid19. Penelitian ini menggunakan berbagai jenis gula lokal dan kayu manis sebagai objek untuk dianalisis 1) kadar kromium kalium dan kalsium 2) total fenolik (TPC) dan total flavonoid (TFC) dan 3) aktivitas senyawa fenolik/ flavonoid yang terkandung di dalamnya secara in silico sebagai inhibitor alfa amilase serta sebagai anti COVID-19 berdasarkan profil ikatannya terhadap protein Spike (S) protein covid19. Penelitian eksplorasi laboratories ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama(1) analisis kadar mineral dengan metode ICP (Inductivelly Coupled Plasma) setelah sampelnya didestruksi secara basah menggunakan HNO3 (2) menentukan kadar TPC (Total Phenolic Content) dan TFC (Total Flavonoid Content) dari ekstrak etanol masing-masing sampel (3) memilih sampel dengan dengan kadar mineral dengan TPC dan TFC tertinggi kemudian ditelusuri melalui kajian pustaka senyawa polifenol dan atau flavonoid yang dikandungnya yang dilaporkan yang punya aktivitas sebagai inhibitor alfa amilase dan anti virus (4) senyawa-senyawa flavonoid atau polifenol yang telah dilaporkan mempunyai aktivitas inhibisi terhadap alfa amilase dan anti virus dianalisis lebih lanjut secara in silico terhadap enzim tersebut dengan acarbose sebagai inhibitor pembanding dan terhadap protein S COVID-19 dengan target ikatan pada RBD (reseptor binding domain) protein S terhadap reseptornya (protein ACE angiotensin converting enzyme) pada manusia yaitu residu no 417-505. Analisis in silico ini dilakukan dengan menggunakan software PyMol PyRx 8.0 dan Discovery Studio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) kadar kromium kalium dan kalsium dari sampel yang diteliti adalah gula aren (Cr 0.075 ppm K 207 ppm Ca 10.6 ppm) gula kelapa (Cr 0.110 ppm K 3533 ppm Ca 459 ppm) gula tebu (Cr 0.134 ppm K 7658 ppm Ca 677 ppm) kurma (Cr 0.126 ppm K 7092 ppm Ca 400 ppm) dan kayu manis (Cr 0.524 ppm K 4033 ppm Ca 17453 ppm) 2) kadar total fenolik (TPC) yang terkandung dalam kayu manis yaitu sebesar 0 3101% gula kelapa 0 1310% gula tebu 0 1006% gula aren 0 0716% dan kurma sebesar 0 0651% 3) kadar total flavonoid yang terkandung dalam kayu manis yaitu sebesar 0 4255% gula kelapa 0 2440% kurma 0 0787% gula aren 0 0560% dan gula tebu 0 0542% sehingga yang kadar mineral dan TPC dan TFC tertinggi adalah kayu manis 4) senyawa kaempferol 3-O-glucoside dan quercetin dalam kayu manis mampu terikat pada Human Salivary alpha -Amilase pada residu asam amino dan dengan binding affinity yang relative sama dengan acarbose sehingga dapat berperan sebagai inhibitor alpha -Amilase 5) hasil analisis in silico juga membuktikan bahwa senyawa kaempferol quercetin dan rutin yang juga terkandung dalam kayu manis mampu terikat pada RBD protein covid19 sehingga berpotensi sebagai anti COVID-19.Data kandungan zataktif dan hasil analisis in silico ini menunjukkan bahwa kayu manis berpotensi sebagai anti diabetes dan anti covid-19.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 13 Aug 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/195820

Actions (login required)

View Item View Item