Strategi fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembelajaran masyarakat desa (studi kasus program pemberdayaan masyarakat berbasis pendekatan penghidupan lestari di pendopo kembangkopi, kabupaten Malang) - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembelajaran masyarakat desa (studi kasus program pemberdayaan masyarakat berbasis pendekatan penghidupan lestari di pendopo kembangkopi, kabupaten Malang)

Fatihin, Muhammad Khoirul (2021) Strategi fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam upaya pembelajaran masyarakat desa (studi kasus program pemberdayaan masyarakat berbasis pendekatan penghidupan lestari di pendopo kembangkopi, kabupaten Malang). Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan memaknai profil fasilitator program pemberdayaan masyarakat di Pendopo Kembangkopi (2) mendeskripsikan dan memaknai strategi fasilitasi upaya pembelajaran untuk meningkatkan kualitas produksi usaha masyarakat melalui layanan pengembangan bisnis (3) mendeskripsikan dan memaknai strategi fasilitasi upaya pembelajaran masyarakat dengan menghadirkan pusat pembelajaran masyarakat untuk meningkatkan kapasitas sosial masyarakat desa dan (4) mendeskripsikan dan memaknai strategi fasilitasi upaya pembelajaran masyarakat untuk pelestarian lingkungan dan penghidupan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data pada penelitian ini terdapat dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Pengambilan data melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Purposive sampling dipilih dengan menetapkan informan berdasarkan kriteria. Informan pada penelitian ini adalah para fasilitator di Pendopo Kembangkopi kelompok pemuda dan petani yang bersinggungan dengan aktivitas Pendopo Kembangkopi. Informan dipilih dari unsur unsur yang memahami betul program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh para fasilitator di Pendopo Kembangkopi. Analisis data dilakukan dengan model Miles Hubberman melalui (1) pengumpuan data (2) reduksi data (3) penyajian data dan (4) penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga tahap dalam strategi fasilitasi yang dilakukan oleh para fasilitator di Pendopo kembangkopi. Tahap pertama yaitu edukasi pada tahap ini para fasilitator memberikan pembelajaran kepada masyarakat sekitar melalui layanan pengembangan bisnis untuk meningkatkan kualitas produksi usaha skala kecil mikro masyarakat melalui kegiatan pelatihan dan ngobrol bareng minggu pagi untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan mengidentifikasi kondisi lingkungan serta perubahannya dari masa ke masa. Tahapan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat untuk bisa mengidentifikasi aset/modal masalah dan akar masalah. Tahap kedua adalah aksi pada tahap ini para fasilitator mengajak masyarakat untuk dapat berfikir kritis dan mencari alternatif program untuk mengatasi masalah masalah yang muncul di kehidupannya. Pada tahap ini kesadaran kritis masyarakat mulai muncul dan mereka mulai mampu merencanakan alternatif program yang dapat dilakukan berbasis data hasil identifikasi aset/modal penghidupan. Tahap ketiga adalah advokasi pada tahap ini para fasilitator memberikan dukungan akses pasar dan permodalan menghubungkan dengan para pihak untuk memberikan nilai tambah meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia dan memberikan rekomendasi kepada para pihak berdasarkan dokumen perencanaan strategi penghidupan lestari yang telah disusun bersama masyarakat. Seluruh stakeholders baiknya dapat saling mendukung program program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Baik sektor public privat dan CSOs. Sektor public meliputi pemerintah desa kabupaten provinsi hingga pemerintah pusat yang dapat mengambil posisi sebagai regulator atau mediator tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) untuk mengatur pola pola regulasi agar kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat tumbuh kuat di akar akar rumput atau masyarakat level mikro sektor privat dapat memberikan dukungan penguatan program dengan memberikan pendampingan intensif dukungan akses pasar dan berbagai dukungan lain yang tidak dapat diperankan oleh pemerintah dalam rangka penguatan masyarakat sipil yang terorganisir. Sedangkan pada sektor CSOs atau masyarakat sipil yang terorganisir tidak hanya diperankan oleh LSM tetapi juga organisasi masyarakat lainnya seperti organisasi masa yang berminat pada hal tertentu misalnya berbagai asosiasi seperti organisasi masyarakat organisasi buruh organisasi pelaku seni dan budaya serta organisasi yang sejenis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S2 Pendidikan Luar Sekolah
Depositing User: library UM
Date Deposited: 06 Oct 2021 04:29
Last Modified: 15 Aug 2023 07:57
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192417

Actions (login required)

View Item View Item