Strategi pengembangan agrowisata kebun belimbing era pandemi covid-19 di Kabupaten Tulungagung menggunakan metode qspm (quantitative strategic planning matrix) / Ulfi Ade Masruroh - Repositori Universitas Negeri Malang

Strategi pengembangan agrowisata kebun belimbing era pandemi covid-19 di Kabupaten Tulungagung menggunakan metode qspm (quantitative strategic planning matrix) / Ulfi Ade Masruroh

Masruroh, Ulfi Ade Masruroh (2021) Strategi pengembangan agrowisata kebun belimbing era pandemi covid-19 di Kabupaten Tulungagung menggunakan metode qspm (quantitative strategic planning matrix) / Ulfi Ade Masruroh. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu sektor yang menjadi alat pengembangan daerah adalah sektor pariwisata. Meningkatnya sektor pariwisata akan membuka lapangan pekerjaan baru dan kesempatan usaha bagi masyarakat daerah tersebut. Pembangunan sektor pariwisata hendaknya diiringi dengan pelestarian sumberdaya alam. Supaya nantinya kekayaan alam hayati yang dimiliki Indonesia tidak punah. Agrowisata merupakan salah satu pariwisata di bidang pertanian yang menawarkan konsep wisata dengan menyuguhkan keindahan alam serta pengetahuan mengenai alam dan pertanian. Salah satu tempat wisata berbasis alam khususnya di bidang pertanian yang ada di Kabupaten Tulungagung yaitu Agrowisata Kebun Belimbing yang ada di Desa Bono. Agrowisata ini menjadi sumber penghasilan masyarakat Desa Bono karena mayoritas dari masyarakatnya bekerja sebagai petani agro di daerah tersebut. Namun adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung selama satu tahun ini menyebabkan melemahnya aktivitas perekonomian. Hal ini juga dirasakan oleh pihak agrowisata kebun belimbing Artha Mandiri yang mengalami penurunan pendapatan dan jumlah pengunjung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan kawasan agrowisata kebun belimbing di era pandemi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan analisis faktor internal dan faktor eksternal agrowisata analisis matriks IFAS EFAS IE SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan matriks IFAS kekuatan utama agrowisata ini adalah kualitas buah yang unggul dan pengelola memperhatikan kelestarian lingkungan serta kelemahan utamanya terletak pada kurangnya penerapan protokol kesehatan serta belum tersedianya tempat cuci tangan untuk pengunjung. Sedangkan pada matriks EFAS peluang utama agrowisata ini terletak pada antusias masyarakat sekitar dan acaman utamanya yaitu adanya jumlah pengunjung yang menurun drastis ketika masa pandemi Covid-19. Pada analisis matriks IE menunjukka bahwa agrowisata kebun belimbing Artha Mandiri berada di posisi kuadran II. Hal ini berarti bahwa strategi yang tepat dikembangkan adalah strategi stabilitas. Pada tabel analisis SWOT didapatkan 9 strategi yang dapat di terapkan dalam pengembangan agrowisata kebun belimbing di Kabupaten Tulungagung di era pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil dari matriks SWOT kemudian dilakukan pembobotan pada QSPM untuk mengetahui prioritas strategi sehingga diperoleh strategi utama yaitu melakukan diversifikasi produk sebagai upaya untuk menjamin sebuah usaha agar tetap berjalan secara berkelanjutan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Oct 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/192382

Actions (login required)

View Item View Item