Windani, Sefika Rika (2016) Pengembangan bahan ajar berbasis guided inquiry pada pokok bahasan suhu dan kalor SMA kelas X sebagai penunjang implementasi kurikulum 2013 / Sefika Rika Windani. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Windani Sefika Rika. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Berbasis Guided Inquiry pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor SMA Kelas X Sebagai Penunjang Implementasi Kurikulum 2013. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Edi Supriana M.Si (II) Dra. Endang Purwaningsih. M.Si. Kata Kunci model pembelajaran guided inquiry bahan ajar fisika materi suhu dan kalor Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.Mayoritas buku-buku yang beredar belum memasukan pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum 2013 terutama dalam langkah pembelajaran menanya (merumuskan hipotesis) mengumpulkan informasi atau mencoba dan menalar atau mengasosiasi. Padahalaspek mengidentifikasi pertanyaan ilmiah menjelaskan fenonema secara ilmiah serta menggunakan bukti ilmiah yang pada buku tergambar dari adanya kegiatan-kegiatan praktik dan kegiatan-kegiatan diskusi dianjurkan untuk dilakukan oleh siswa.Pengembangan bahan ajar berbasis guided inquiryadalah penyusunan bahan ajar dengan mengikuti langkah pembelajaran guided inquiry yang meliputi fase observasi manipulasi generalisasi verifikasi dan aplikasi Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan 4D yang terdiri dari tahap pendefinisian perancangan pengembangan dan penyebarluasan.Tahap pendefinisian (define) terdiri dari analisis kurikulum analisis peserta didik analisis materi dan perumusan tujuan pembelajaran. Tahap perancangan (design) terdiri dari perancangan peta konsep RPP materi desain layout dan instrument. Tahap pengembangan (develop)merupakan pengembangan produk secara keseluruhan meliputi validasi ahli revisi 1 uji keterbacaan revisi 2.Tahap penyebarluasan (disseminate) yaitu penggunaan perangkat pembelajaran dalam skala yang luas.Dalam penelitian ini terbatas sampai ujicoba terbatas sehingga hanya sampai pada tahap pengembangan (develop). Validasi ahli dilakukan oleh satu dosen fisika dan dua guru SMA. Uji keterbacaan dilakukan oleh 18 siswa SMAN 8 Malang. Hasil validasi dan uji keterbacaan akan dianalisis dengan teknik analisis rata-rata dan kriteria kelayakan bahan ajar. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase kelayakan bahan ajar berdasarkan validasi ahli adalah 97 21% dan tergolong dalam kategori valid atau layak persentase kelayakan silabus adalah 96 85% dan tergolong dalam kategori valid atau layak dan persentase kelayakan RPP adalah 97 72% dan tergolong dalam kategori valid atau layak. Hasil dari uji keterbacaan oleh peserta didik menunjukan persentase keterbacaan adalah 89 77% dan tergolong dalam kategori valid atau layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak untuk digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 May 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18661 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |