Pola kerjasama konselor, wali kelas, dan orang tua siswa dalam menangani siswa SMA yang bermasalah / Yuliana Rohmawati - Repositori Universitas Negeri Malang

Pola kerjasama konselor, wali kelas, dan orang tua siswa dalam menangani siswa SMA yang bermasalah / Yuliana Rohmawati

Rohmawati, Yuliana (2011) Pola kerjasama konselor, wali kelas, dan orang tua siswa dalam menangani siswa SMA yang bermasalah / Yuliana Rohmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Kerjasama Konselor Wali Kelas Orangtua Siswa Bermasalah. Dalam membantu peserta didik mengatasi masalah konselor tidak dapat bekerja sendiri. Konselor perlu melakukan kerjasama dengan berbagai pihak antara lain wali kelas dan orangtua siswa. Orangtua siswa turut dilibatkan dalam membantu menangani masalah siswa karena dalam penyelesaian masalah anak peran orangtua tidak bisa lepas begitu saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola kerjasama konselor wali kelas dan orangtua siswa dalam menangani siswa SMA bermasalah. Penelitian ini mengungkapkan dan memaparkan (1) tugas konselor wali kelas dan orangtua siswa dalam menangani siswa SMA yang bermasalah (2) pola kerjasama konselor wali kelas dan orangtua siswa dalam menangani siswa SMA bermasalah (3) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan kerjasama kon-selor wali kelas dan orangtua siswa dalam menangani siswa SMA bermasalah (4) harapan konselor terhadap dukungan sekolah pada pelaksanaan bimbingan dan konseling. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuali-tatif jenis fenomenologi. Peneliti sebagai perencana pelaksana pengumpul data penganalisis penyimpul dan pada akhirnya pelapor hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan tanpa mengisolasi subjek penelitian dan dilakukan secara langsung di lapangan. Untuk mengumpulkan data guna menjawab fokus penelitian maka digunakan teknik pengumpulan data yaitu wawancara observasi dan dokumenta-si-dokumentasi. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) tugas konselor dalam me-nangani siswa SMA yang bermasalah adalah mengumpulan data-data siswa yang bermasalah dan memberikan layanan konseling. Konselor melakukan pemantauan pada perkembangan tingkah laku siswa serta menjalin kerjasama dengan seluruh personil sekolah dan orangtua siswa. Tugas wali kelas dalam menangani siswa bermasalah dilaksanakan selaras dengan tugas dan fungsi wali kelas yang ada pa-da uraian tugas staf SMA Asem Bagus termasuk dalam menangani siswa ber-masalah dengan pengumpulan data memanggil siswa guna membantu penyelesaian masalah siswa dan memberi nasihat pada siswa. Tugas orangtua siswa dalam menangani siswa bermasalah adalah membantu memberikan per-hatian lebih pada anak mengawasi anak dan memantau tingkah laku dan perkembangan anak di rumah dan di sekolah. (2) Pola kerjasama antara konselor wali kelas dan orangtua siswa dalam menangani siswa bermasalah adalah ker-jasama formal yaitu kerjasama yang dilakukan sesuai ketentuan dari sekolah. Ker-jasama informal adalah kerjasama yang dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan kunjungan rumah tanpa surat pengantar dan tanpa persetujuan siswa. Kerjasama langsung yaitu pertemuan antara konselor wali kelas dan orangtua siswa yang ii dilakukan secara bertatap muka langsung (face to face). Kerjasama individual atau pribadi adalah pertemuan yang dilakukan antara konselor wali kelas dan hanya dihadiri satu orangtua siswa. Selanjutnya kerjasama kelompok yang dilakukan melalui rapat kasus. (3) Faktor pendukung kerjasama yaitu orangtua yang bersedia diajak bekerjasama. Orangtua yang aktif memantau perkembangan anak di sekolah. Komunikasi yang baik antara konselor wali kelas dan orangtua siswa. Konselor sekolah memiliki data diri siswa yang lengkap. Kerjasama yang baik dengan personil sekolah lainnya. Faktor penghambat kerjasama yaitu siswa tidak tinggal serumah dengan orangtuanya siswa tinggal dengan saudara yang menjadi wali siswa sehingga yang datang ke sekolah adalah saudara atau wali siswa. Orangtua siswa tidak datang memenuhi undangan sekolah karena siswa tidak menyampaikan surat panggilan pada orangtua. Orangtua yang tidak percaya laporan yang diberikan oleh konselor dan wali kelas. Kesibukan konselor dari tu-gas tambahan yang diberikan sekolah sehingga penanganan masalah siswa ter-tunda. (4) Harapan konselor terhadap dukungan sekolah pada pelaksanaan bimb-ingan dan konseling agar pihak sekolah menyediakan kurir untuk mengatar surat panggilan dan menambah tenaga konselor untuk membantu dalam pengadmin-istrasian bimbingan. Saran dalam penelitian ini adalah (1) untuk kepala sekolah maka dapat di-jadikan sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan mengenai kerjasama antara komponen di sekolah dengan pihak orangtua. Sekolah memberikan sarana dan prasana yang diperlukan oleh bimbingan dan konseling (2) Konselor hendaknya melaksanakan tugas-tugasnya dalam bimbingan dan kon-seling sesuai dengan ketentuan bimbingan. Dalam hal ini pelaksanaan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan ketentuan bimbingan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Sep 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1862

Actions (login required)

View Item View Item