Indarti (2014) Pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X SMAN 8 Malang / Indarti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Indarti.2014. Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Kelas X SMAN 8 Malang. Skripsi Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. Agus Suyudi M.Pd (2) Dra. Chusnana I. Y. M.Si. Kata Kunci Model Discovery Learning dan Kemampuan memecahkan masalah. 12288 12288 12288 12288 Hasil angket yang disebarkan pada kelas X Matematika dan lmu Pengetahuan Alam (MIA) di SMAN 8 Malang dalam pembelajaran fisika 80% tidak pernah melakukan praktikum 36% tidak pernah melakukan demonstrasi 76% tidak pernah berhipotesis terhadap suatu fenomena fisika 60% tidak pernah melakukan presentasi terkait materi fisika yang di bahas 64% terkadang melakukan diskusi dan 80% diakhir pembelajaran tidak terdapat kesimpulan. Model pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya dapat mengarahkan siswa menuju kemampuan memecahkan masalah salah satu dari banyak model pembelajaran tersebut adalah model discovery learning. Model discovery learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila siswa tidak disajikan materi dalam bentuk finalnya tetapi diharapkan mengorganisasi sendiri. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membuktikan kemampuan memecahkan masalah siswa yang menggunakan model discovery learning lebih baik daripada siswa yang menggunakan model konvensional. 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Posttest Only Control Group Desain. Data penelitian berupa data kemampuan memecahkan masalah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik posttest. Instrumen yang digunakan adalah instrumen pelakuan dan pengukuran. Instrumen perlakuan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS sedangkan instrumen pengukurannya dengan soal kemampuan memecahkan masalah. Kegiatan analisis data dilakukan dengan uji hipotesis namun sebelumnya dilakukan uji prasyarat dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. 12288 12288 12288 12288 12288 Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung 9 0230 1 668 (t (66 .05)) dan nilai rata-rata kemampuan memecahkan masalah siswa yang pembelajarannya dengan model discovery learning sebesar 79 83 sedangkan nilai rata-rata kemampuan memecahkan masalah siswa yang pembelajarannya dengan model pembelajaran konvensional adalah 64 09. Hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning lebih baik daripada model pembelajaran konvensional.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 30 May 2014 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2014 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18513 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |