Iklima, Maulidiyatul (2011) Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Bangil / Maulidiyatul Iklima. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Bangil didapatkan beberapa fakta yaitu (1) banyak siswa memiliki tingkat keaktifan yang kurang yaitu hanya beberapa siswa yang bertanya dan mengemukakan pendapat selama kegiatan pembelajaran (2) Pada kegiatan praktikum beberapa siswa kesulitan mengoperasikan alat-alat eksperimen karena kurang terbiasa dengan set alat eksperimen (3) Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru kegiatan diskusi masih didominasi oleh siswa-siswa tertentu. Beberapa permasalahan tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa masih kurang optimal. Fakta lain yang ada di kelas VIIIA adalah siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) hanya 55 56%. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum memenuhi standar yang ditetapkan sekolah yaitu kelas dikatakan berhasil atau tuntas belajar jika 75% siswa mempunyai nilai 8805 70. Oleh karena itu perlu diterapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yaitu model pembelajaran Inquiry Training. Model pembelajaran ini memberi kesempatan siswa untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Bangil dengan jumlah 36 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Pengambilan data penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei 2011. Keterlaksanaan pembelajaran diukur melalui lembar observasi keterlaksanaan model pembelajaran. Data penelitian lain berupa keaktifan siswa diperoleh melalui observasi selama penelitian. Keaktifan tersebut meliputi keaktifan dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan melakukan eksperimen dan diskusi kelompok. Data prestasi belajar siswa diperoleh melalui tes pada setiap akhir siklus. Proses pelaksanaan pembelajaran dengan model Inquiry Training diawali dengan tahapan konfrontasi dengan masalah pengumpulan dan verifikasi data pengumpulan data-eksperimentasi mengorganisasi dan merumuskan penjelasan serta menganalisis proses inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan persentase keterlaksanaan model pembelajaran Inquiry Training dari siklus I sebesar 69 35% menjadi 76 35% pada siklus II. Persentase keaktifan siswa pada siklus I sebesar 58 33% sedangkan pada siklus II sebesar 71 29%. Peningkatan keaktifan siswa diikuti dengan peningkatan prestasi belajar siswa. Rata-rata nilai tes siswa pada siklus I sebesar 74 69 menjadi 79 11 pada siklus II sedangkan ketuntasan belajar siswa dari 58 33% menjadi 80 56%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Inquiry Training dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Bangil. model pembelajaran Inquiry Training keaktifan siswa prestasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 27 Sep 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18311 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |