Cahyaningdiah, Irma Septia (2010) Peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thingking) dan hasil belajar melalui pendekatan berbasis kemampuan otak (Brain Based Learning) bagi siswa kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Malang / Irma Septia Cahyaningdiah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Cahyaningdiah Irma Septia. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking) dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Berbasis Kemampuan Otak (Brain Based Learning) Bagi Siswa Kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Malang. Skripsi Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muhardjito M.S. (II) Sulur M.Si. M.T.D. Kata Kunci Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking) Hasil Belajar Pendekatan Berbasis Kemampuan Otak (Brain Based Learning). Hasil observasi awal pembelajaran fisika di kelas XI IPA-2 SMA Negeri I Malang menunjukkan bahwa siswa mudah bosan tidak bersemangat dan kemampuan berpikir melalui pendapat masih kurang. Kondisi tersebut mendorong perlunya penerapan pendekatan berbasis kemampuan otak dalam pembelajaran. Pendekatan tersebut mampu memberikan suasana pembelajaran baru yang menyenangkan. Penelitian ini memiliki empat tujuan. Pertama mengetahui keterlaksanaan pembelajaran. Kedua mengetahui aktivitas belajar siswa saat pelaksanaan pembelajaran. Ketiga mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Keempat mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti terlibat langsung dalam proses pelaksanaan analisis dan pelaporan hasil penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA-2 SMA Negeri 1 Malang pada 32 siswa pada tanggal 2 Februari 20 April 2010 yang dimulai dari tahap observasi awal hingga pelaksanaan. Pembelajaran ini terdiri dari 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Pada pelaksanaan pembelajaran digunakan 7 tahap pembelajaran berbasis kemampuan otak yaitu (1) pra-pemaparan (2) persiapan (3) inisiasi dan akuisisi (4) elaborasi (5) inkubasi dan memasukkan memori (6) verifikasi dan pengecekkan keyakinan (7) perayaan dan integrasi. Data diperoleh dari lembar observasi catatan lapangan tes akhir siklus dan wawancara respon siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan berbasis kemampuan otak oleh guru mengalami peningkatan sebesar 3 83% dan oleh siswa mengalami peningkatan sebesar 29 17% (2) aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 7 11% (3) Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa mengalami peningkatan 30% (4) hasil belajar aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan 7 29% aspek afektif siswa mengalami peningkatan 8 07% aspek kognitif siswa mengalami peningkatan 7 46%.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Pendidikan Fisika |
| Depositing User: | library UM |
| Date Deposited: | 12 Jul 2010 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2010 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/18124 |
Actions (login required)
 |
View Item |