Studi kasus gangguan bahasa afasia pada anak usia dini / Ersa Rahma Diniati - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi kasus gangguan bahasa afasia pada anak usia dini / Ersa Rahma Diniati

Diniati, Ersa Rahma Diniati (2021) Studi kasus gangguan bahasa afasia pada anak usia dini / Ersa Rahma Diniati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Gangguan bahasa afasia merupakan gangguan yang menyebabkan perkembangan bahasa penderitanya mengalami keterlambatan. Gangguan ini terjadi karena adanya cidera pada otak. Perkembangan bahasa merupakan aspek yang penting karena akan mempengaruhi aspek-aspek perkembangan anak yang lain. Perkembangan bahasa anak terjadi sejak di dalam kandungan dan akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan biologis anak. Berdasarkan observasi di Klinik Anton Metode Lawang dan wawancara yang telah dilakukan peneliti ditemukan bahwa terdapat anak dengan gangguan bahasa afasia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran umum gangguan bahasa afasia pada anak usia dini di Klinik Anton Metode Lawang mendeskripsikan faktor-faktor penyebab gangguan bahasa afasia pada anak usia dini di Klinik Anton Metode Lawang dan mendeskripsikan upaya penanganan yang dilakukan oleh orangtua dan terapis untuk meningkatkan kemampuan anak dengan gangguan bahasa afasia pada anak usia dini di Klinik Anton Metode Lawang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Sumber data diperoleh dari hasil observasi wawancara dan dokumentasi. Studi kasus yang digunakan adalah studi kasus tunggal karena dalam penelitian ini hanya menggunakan satu subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MNAA mengalami gangguan bahasa afasia. Gangguan bahasa afasia menyebabkan MNAA mengalami kesulitan untuk berbicara berkomunikasi berinteraksi menulis dan membaca. Faktor yang menyebabkan MNAA mengalami gangguan bahasa afasia adalah benturan yang menyebabkan cidera otak dan kurangnya stimulus dari orangtua. Upaya penanganan yang dilakukan oleh orangtua adalah dengan membawa MNAA untuk melakukan terapi dan upaya yang dilakukan oleh terapis adalah dengan memberikan stimulus pada kegiatan terapi. Kemampuan bahasa MNAA setelah melakukan terapi cukup signifikan dilihat dari beberapa kegiatan yaitu ketika terapis menyapa MNAA sudah mau menjawab sapaan tersebut kemudian ketika bermain play card menyebutkan huruf dan angka menyebutkan nama warna dan jumlah hewan menyebutkan nama-nama anggota tubuh menulis dengan dan tanpa bantuan titik-titik dan yang terakhir saat MNAA menyampaikan keingginannnya walaupun hanya mengatakan 1-2 kata.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: library UM
Date Deposited: 25 Oct 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/179159

Actions (login required)

View Item View Item