Lusihana (2011) Faktor yang mempengaruhi kebiasaan belajar pada siswa frustrasi terhadap guru / Lusihana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci kebiasaan belajar frustrasi siswa SMP Nita (fiktif) mengalami frustrasi saat kelas VII. Dia berharap dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan mendapatkan nilai yang memuaskan. Harapannya tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. Dalam proses belajar di sekolah dia mengalami beberapa hambatan. Baginya guru mata pelajaran Matematika tidak dapat menerangkan dengan jelas sehingga dia tidak dapat memahami dengan baik materi yang diterangkan. Selain itu dia memiliki kelemahan dalam menghafal. Hal ini terus berlanjut hingga pada akhirnya saat kelas VIII dia masuk di kelas reguler dan dia menjadi malas belajar. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami makna belajar bagi subjek (2) memahami kebiasaan belajar subjek (3) memahami frustrasi yang dialami subjek serta tolerasi frustrasi subjek dalam menghadapi frustrasi yang dialami (4) memahami penyebab umum frustrasi yang dialami subjek (5) menemukan hal-hal baru dalam proses penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan subjek tunggal sebagai objek penelitian. Peneliti hadir empat kali dalam seminggu. Tempat penelitian di SMPN 1 Lumajang. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Analisis data terdiri dari tiga tahap yaitu reduksi fenomenal reduksi eiditis dan reduksi transedental. Pengecekan keabsahan data menggunakan tiga jenis triangulasi yaitu triangulasi sumber teknik dan waktu. Tahap-tahap penelitian terdiri dari tahap pra lapangan dan tahap pekerjaan lapangan. Hasil penelitian menunjukkan makna belajar bagi subjek adalah untuk mendapatkan hal-hal yang tidak pernah didapat sebelumnya. Belajar tidak hanya dilakukan dengan membaca buku-buku mata pelajaran di sekolah saja. Kebiasaan belajar subjek yang tampak saat kelas VIII adalah kebiasaan belajar buruk di sekolah maupun di rumah. Subjek mengalami frustrasi saat kelas VII pada dua mata pelajaran yaitu Matematika dan IPS. Subjek tidak dapat mentoleransi frustrasi yang dialami dengan baik. Penyebab umum frustrasi yang dialami subjek yaitu sebab dari dalam dan dari luar diri subjek. Sebab dari dalam kurangnya kemampuan subjek dalam menghafal dan adanya rasa takut untuk bertanya kepada guru mengenai hal yang belum dimengerti sedangkan sebab dari luar cara mengajar guru yang tidak jelas. Hal-hal baru tidak ditemukan dalam proses penelitian. Kesimpulan yang didapat dari penelitian adalah frustrasi yang dialami subjek pada saat kelas VII berdampak pada kebiasaan belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut dengan fenomena yang serupa dengan latar yang berbeda dengan multi subjek. Selain itu disarankan pula untuk menemukan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kebiasaan belajar pada siswa frustrasi terhadap guru serta persepsi siswa terhadap guru. Pembuatan paket pelatihan untuk melatih frustrasi siswa juga disarankan dengan tujuan untuk melatih siswa dalam mengelola frustrasinya dengan baik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 05 Jan 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/1791 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |