Perbandingan alogma brute-force dan pencocokan string pada file teks / Bambang Eko Prasetyo - Repositori Universitas Negeri Malang

Perbandingan alogma brute-force dan pencocokan string pada file teks / Bambang Eko Prasetyo

Prasetyo, Bambang Eko (2010) Perbandingan alogma brute-force dan pencocokan string pada file teks / Bambang Eko Prasetyo. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Prasetyo Bambang Eko. 2010. Perbandingan Algoritma Brute-Force dan Algoritma Boyer-Moore Dalam Pencocokan String Pada File Teks. Skripsi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing . (I) Darmawan Satyananda S.T. M.T. (II) Mahmudin Yunus S.Kom. Kata Kunci Pencocokan String Teks Pattern Brute-Force Boyer-Moore Dalam mencari suatu informasi/string pada suatu file teks kita akan mengalami kesulitan jika file teks tersebut terdiri dari beberapa kata. Akan semakin sulit jika file teks terdiri dari jutaan kata. Masalah akan semakin rumit jika kita harus mencari diantara banyak file teks yang masing-masing file teks terdiri dari jutaan kata. Tentu akan lebih baik jika kita mampu mendapatkan informasi yang diinginkan dalam waktu singkat. Permasalahan ini sudah dapat diatasi oleh Algoritma Pencocokan String. Algoritma ini sudah diterapkan oleh search engine pada internet maupun Komputer Lokal (Intranet). Pada skripsi ini akan coba membuat suatu program sederhana untuk memberikan alternatif bagi pengguna dalam melakukan pencocokan string. Pencocokan string dapat dilakukan dengan dan tanpa memperhatikan kekapitalan huruf (sejenis dengan fitur Match Case pada Find dalam beberapa program). Program tersebut menerapkan cara kerja dari algoritma Brute-Force dan algoritma Boyer-Moore. Selain itu juga telah dilakukan studi literatur mengenai cara kerja dan perbedaan hasil dari kedua algoritma tersebut. Setelah melakukan kajian dan penelitian terhadap kedua algoritma tersebut disimpulkan bahwa hasil dari kedua algoritma tersebut adalah sama. Namun algoritma Brute-Force lebih baik digunakan dalam pencocokan satu karakter atau beberapa karakter yang tersusun dalam suatu kata (semakin sedikit karakter semakin efisien pencariannya) sedangkan algoritma Boyer-Moore lebih baik digunakan dalam pencocokan kata atau rangkaian beberapa kata (semakin banyak karakter semakin efisien pencariannya).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/17759

Actions (login required)

View Item View Item