Pendekatan fenomenologi terkait kepuasan pernikahan pasangan menikah yang bekerja (dual career) yang tinggal di kota semarang / Armilda Daffayuda - Repositori Universitas Negeri Malang

Pendekatan fenomenologi terkait kepuasan pernikahan pasangan menikah yang bekerja (dual career) yang tinggal di kota semarang / Armilda Daffayuda

Daffayuda, Armilda Daffayuda (0000) Pendekatan fenomenologi terkait kepuasan pernikahan pasangan menikah yang bekerja (dual career) yang tinggal di kota semarang / Armilda Daffayuda. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kepuasan pernikahan merupakan evaluasi subjektif seseorang terhadap kualitas pernikahannya yang berhubungan erat dengan perasaan bahagia terhadap pernikahaannya. Sedangkan dual-career sendiri merupakan pasangan yang memiliki aspirasi dan tanggung jawab karir dengan bekerja baik di bidang manajerial maupun profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang fenomena gambaran kepuasan pernikahan keluarga yang sama- sama bekerja purna waktu (dual career). Berdasar dari beberapa teori dan studi awal yang sudah dilakukan maka ditetapkan untuk subjek penelitian merupakan suami istri yang bekerja secara purna waktu atau bekerja lebih dari 35 jam perminggu dengan usia pernikahan 5-9 tahun. Sebanyak empat subjek terlibat dalam penelitian ini berusia antara 31-36 tahun dan subjek yang juga bekerja. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa dalam keluarga A maupun keluarga B terdapat beberapa aspek kepuasan pernikahan yang bermasalah dengan sumber konflik yang berbeda. Jika dilihat dari konflik yang ada keluarga A maupun keluarga B dari pihak suami memiliki banyak konflik dibandingkan dari pihak istri. Dari keluarga A maupun B menyatakan bahwa ada rasa kecewa dan terganggu disebabkan pekerjaan mereka yang menyita waktu sehingga waktu untuk bersama keluarga semakin sedikit. Dalam wawancara juga pada keluarga A maupun B merasakan rindu ketika masih banyak memiliki waktu luang. Dari wawancaranya pada keluarga A maupun B berkurangnya kepuasan pernikahan yang mereka rasakan dimulai dari kehadiran anak dan seterusnya disebabkan berkurangnya waktu intimasi dan aktivitas luang waktu serta bertambahnya pekerjaan untuk mengurus anak karena keluarga A maupun keluarga B adalah keluarga inti yang tidak memiliki asisten pekerja rumah tangga membuat mereka harus merawat anak di sela pekerjaan mereka atau menitipkannya dengan orangtua mereka. Istri dari keluarga A maupun keluarga B mengaku sangat merasa sedih karena tidak bisa meluangkan banyak waktu dan melihat anak mereka bertumbuh kembang setiap saat namun mereka sadar itu adalah konsekuensi yang ada Ketika ikut berkarir. Dari kuesioner dan wawancara yang sudah dilakukan pada keluarga A maupun keluarga B merasakan bahwa hubungan intim mereka terganggu disebabkan pekerjaan suami dari keluarga A mengaku bahwa terlalu lelah saat pulang dari bekerja sehingga jarang berhubungan badan karna kelelahan tersebut pada suami di keluarga A maupun keluarga B akan merasa senang jika memiliki waktu luang yang cukup dan bisa lebih rutin Kembali melakukan hubungan suami istri. Dalam kasus di atas keluarga A maupun keluarga B merasakan ingin bisa kembali ke awal pernikahannya dulu sebelum memiliki anak sehingga tidak banyak yang diurus pada pekerjaan rumah tangganya dan memiliki banyak waktu luang untuk bisa melakukan hubungan suami istri membuat mereka merasakan tidak bahagia pada pernikahannya yang sekarang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Psikologi (FPsi) > Departemen Psikologi (PSi) > S1 Psikologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 23 Sep 0000 04:29
Last Modified: 09 Sep 0000 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/172145

Actions (login required)

View Item View Item