Hubungan pola asuh orang tua dengan tipe kepribadian siswa kelas VII (studi di SMPN 20 Kota Malang tahun ajaran 2008/2009) / Sulistiono - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan pola asuh orang tua dengan tipe kepribadian siswa kelas VII (studi di SMPN 20 Kota Malang tahun ajaran 2008/2009) / Sulistiono

Sulistiono (2010) Hubungan pola asuh orang tua dengan tipe kepribadian siswa kelas VII (studi di SMPN 20 Kota Malang tahun ajaran 2008/2009) / Sulistiono. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Sulistiono 2009. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Tipe Kepribadian Siswa kelas tujuh di SMPN 20 Malang. Skripsi Jurusan bimbingan konseling dan Psikologi fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs.H.Widada MSi (2) Drs Hariadi Kusuma. Kata Kunci Polah Asuh Tipe Kepribadian Makna Keluarga. Pola asuh orang tua merupakan interaksi antara orang tua dengan anak selama mengadakan pengasuhan. Cara cara atau model dalam mengasuh anak di lingkungan keluarga yang sifatnya konsisten dari waktu kewaktu yang meliputi pola asuh demokratis otoriter dan permisif. Orang tua bukan hanya merupakan ciri fisik secara genetik saja pada anak tetapi juga kepribadiannya. Polah asuh yang dikembangkan oleh tiap keluarga berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lainnya hal ini tergantung dari pandangan dalam diri tiap orang tua. Tipe kepribadian yang dimaksud adalah penggambaran tingkah laku seseorang secara deskriptif tanpa memberi nilai ( baik buruk benar atau salah). Tipe kepribadian dikelompokkan menjadi empat macam yaitu (1) kepribadian sanguinis (kepribadian populer) yang bercirikan senang menjadi pusat perhatian (2) kepribadian melankolis (kepribadian sempurna) dengan ciri-ciri perfeksionis (3) kepribadian koleris (kepribadian kaku) ciri-cirinya otoriter senang memerintah (4) kepribadian plegmatis (kepribadian damai) dengan ciri-ciri enggan menyampaikan pendapat atau inisyatifnya. Teori kepribadian ini berasal dari Hepocrates yang selanjutnya dikembangkan oleh Florence Littauer. Tujuan dari penelitian ini yang pertama untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua siswa di SMPN 20 Malang yang kedua untuk mengetahui gambaran tipe kepribadian siswa di SMPN 20 Malang dan yang ketiga untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan tipe kepribadian siswa di SMPN 20 Malang. Jenis penelitian ini deskriptip korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas tujuh SMPN 20 Malang. Sebanyak 364 orang yang tediri atas delapan kelas.Penarikan sample teknik proportional random sampling diperoleh 145 responden yaitu 39 966.% dari populasi. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket.Teknik analisis data menggunakan rumus kuadrat Chi dan koefesien kontingensi. Dari hasil analisis diketahui bahwa pola asuh orang tua siswa kelas tujuh di SMPN 20 Malang kecenderungannya adalah demokratis (89.7% ) kedua adalah permisif (6.9%) dan yang terakhir adalah otoriter (.3.4%). Kemudian tipe kepribadian siswa yang pertama adalah plegmatis (42.1% ) kedua adalah sanguinis (29.7 %) ketiga adalah melankolis (19.3%) dan yang terakhir koleris (9.0% ).Dengan menggunakan rumus kuadrat Chi diketahui nilai kuadrat Chi hitung ( X ) berada dibawah harga kritik. Syarat H 305 diterima apabila nilai X hitung melebihi nilai harga kritik. Karena nilai X hitung sebesar 11 605 berada dibawah harga kritik sebesar 12 600 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho. berbunyi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tipe kepribadian siswa diterima. Berkaitan dengan penelitian ini saran yang dapat penulis berikan terhadap konselor sekolah hendaknya dalam memberikan layanan pada siswa di sesuaikan dengan karakteristik kepribadian siswa. Perbedaan tipe kepribadian antara siswa yang satu dengan siswa lainnya tentunya akan membuat perbedaan dalam memberikan layanan pada siswa sehingga layanan yang diberikan nantinya dapat berjalan efekti. Terhadap orang tua siswa pola asuh yang demokratis akan cenderung lebih fleksibel aktif dalam hidup emosi lebih stabil dan memiliki rasa tanggung jawab. Dalam mendidik anaknya dapat membantu meningkatkan rasa percaya diri siswa serta membantu mengembangkan tingkah laku yang mencerminkan kemandirian dalam diri siswa

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 23 Mar 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1679

Actions (login required)

View Item View Item