Efektivitas pelapis kitosan pada pupuk npk slow release fertilizer berbasis biochar / Intan Machiya - Repositori Universitas Negeri Malang

Efektivitas pelapis kitosan pada pupuk npk slow release fertilizer berbasis biochar / Intan Machiya

Machiya, Intan Machiya (2021) Efektivitas pelapis kitosan pada pupuk npk slow release fertilizer berbasis biochar / Intan Machiya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Slow release fertilizer (SRF) merupakan suatu jenis pupuk yang mampu mengendalikan pelepasan unsur hara yang mudah hilang. Metode yang dapat digunakan dalam pembuatan pupuk SRF diantaranya dengan memperbesar volume pori pupuk melalui penggunaan matriks yang memiliki nilai tukar kation tinggi seperti biochar dan pelapisan pupuk menggunakan bahan pelapis yang bersifat semipermeabel dan/atau tidak larut dalam air seperti kitosan. Penggunaan matriks biochar digunakan sebagai alternatif sumber K dan karena luas permukaannya cukup besar maka dapat juga bekerja sebagai matriks sehingga penggunaan matriks ini dapat membantu pupuk agar tidak mudah larut dalam air sehingga mengurangi losses pupuk ketika digunakan di lahan. Pada penelitian ini digunakan kitosan sebagai pelapis pupuk yang diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pupuk dalam mengontrol pelepasan hara serta mampu menghambat degradasi pupuk oleh air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kitosan sebagai pelapis pupuk NPK SRF berbasis biochar (C-NPK SRF) dengan aplikasi pelapis kitosan terhadap pelepasan nitrogen dan fosfor serta ketahanan pupuk terhadap air. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan secara eksperimen laboratorik. Pengujian yang dilakukan meliputi uji morfologi uji pelepasan nitrogen metode Kjeldahl uji pelepasan fosfor metode Olsen uji kadar air dan uji disolusi. Hasil uji pelepasan nitrogen dan fosfor menunjukan bahwa penggunaan larutan kitosan 1% sebagai pelapis pupuk tidak memberikan hasil signifikan terhadap kontrol pelepasan nitrogen dan fosfor. Hasil uji kadar air diperoleh pupuk dengan kadar air terendah yaitu pupuk C-NPK SRF pelapis kitosan sebesar 2 74%. Dan pada uji disolusi pupuk diperoleh pupuk yang paling tahan terhadap degradasi oleh air yaitu pupuk C-NPK SRF pelapis kitosan dengan waktu degradasi selama 2 jam 55 menit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Sep 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/167892

Actions (login required)

View Item View Item