Hubungan pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang / Hadi Tri Rochmad - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang / Hadi Tri Rochmad

Rochmad, Hadi Tri (2009) Hubungan pola asuh orang tua dengan keterampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang / Hadi Tri Rochmad. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Rochmad Hadi Tri. 2008. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Ketrampilan Sosial Siswa Kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. H. Widada M.Si (II) Drs. Harmiyanto. Kata Kunci pola asuh orang tua ketrampilan sosial. Pola asuh merupakan model atau cara orang tua (ayah/ibu) dalam memperlakukan anak di dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Adapun bentuk perlakuan orang tua terhadap anaknya berupa perlakuan secara fisik maupun psikis. Ketrampilan sosial merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain dengan menunjukkan tingkah laku tertentu secara verbal maupun non verbal sesuai dengan peranan sosial tanpa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Penelitian ini membahas tentang (1) bagaimana gambaran pola asuh orang tua siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang (2) bagaimana gambaran ketrampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang dan (3) adakah hubungannya antara pola asuh orang tua dengan ketrampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif dan korelasional populasinya adalah siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang yang berjumlah 294 siswa. Pengambilan sampel dilakukan pada siswa kelas 8 H dan kelas 8 C dengan menggunakan instrumen angket dan peneliti menggunakan kelas 8 B untuk dijadikan uji coba unstrumen. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah sampel bertujuan atau purposive sample penggunaan sampel ini merujuk pada beberapa alasan sehingga kemungkinan distribusi tidak normal karena tidak menggunakan random sampling atau sejenisnya. Inventori pola asuh dan ketrampilan sosial diperoleh dengan menggunakan angket terstruktur dengan disertai pilihan jawaban yang dimodifikasi dan telah diuji kualitasnya berdasarkan pemikiran peneliti yang didasari oleh teori pola asuh sedangkan instrumen ketrampilan sosial dimodifikasi dan diuji kualitasnya berdasarkan atas pemikiran peneliti yang didasari oleh teori ketrampilan sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase untuk melihat gambaran pola asuh orang tua dan untuk mengetahui gambaran ketrampilan sosial siswa sedangkan untuk mengetahui hubungan keduanya menggunakan Pearson Correlations. Hasil penelitian pola asuh ini adalah sebesar 10 % Over Posessive 12 % Over Indulgent 24 % Acuh tak acuh 34 % Sering menggoda anak dan 20 % Afeksi yang didasari oleh rasa kasih sayang. Sedangkan klasifikasi ketrampilan sosialnya adalah 22 % dengan kategori sangat tinggi 50 % dengan kategori sedang dan 28 % dengan kategori rendah. Untuk melihat hubungan antar variabel hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan ketrampilan sosial siswa kelas 8 (delapan) SMPN 11 Malang yaitu bahwa pola asuh orang tua terhadap ketrampilan sosial menunjukkan hasil (r 0 950) dan (p 0 000). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan agar (1) sebagai konselor hendaknya perlu meningkatkan ketampilan sosial yang ada pada diri siswa dengan cara memberikan pelatihan ketrampilan sosial pemberian layanan informasi layanan bimbingan belajar bagaimana cara meningkatkan ketrampilan sosial kepada siswa (2) kepala sekolah diharapkan dapat memfasilitasi konselor sekolah untuk mengadakan ketrampilan sosial dan sekaligus menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan potensi-potensi yang dimilikinya (3) orang tua diharapkan dapat memantau dengan baik perkembangan anak serta membimbing dan mendidik sesuai dengan pola asuh yang dapat meningkatkan bagi perkembangan sosial anaknya dan (4) siswa diharapkan senantiasa mengikuti pelatihan-pelatihan ketrampilan sosial yang diadakan oleh konselor sekolah/pihak sekolah agar dapat meningkatkan ketrampilan sosialnya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 17 Jul 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/1648

Actions (login required)

View Item View Item