Pengembangan soal matematika non rutin pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak / Abdul Mu'in - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan soal matematika non rutin pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak / Abdul Mu'in

Mu'in, Abdul (2019) Pengembangan soal matematika non rutin pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak / Abdul Mu'in. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

v RINGKASAN Mu in Abdul. 2019. Pengembangan Soal Matematika Non Rutin Pada Materi Persamaan dan Pertidaksamaan Nilai Mutlak. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dr. I Nengah Parta M.Si. Kata Kunci Soal Matematika Non Rutin Pemecahan Masalah Nilai Mutlak Pembelajaran matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berfikir logis analitis sistematis kritis dan kreatif. Kemampuan tersebut akan tercapai jika siswa dalam pembelajaran matematika diberikan aktivitas pemecahan masalah. Pembelajaran melalui pemecahan masalah akan menantang siswa untuk menggunakan kemampuan penalaran dan keterampilan berpikir kreatif. Pembelajaran tersebut dapat diwujudkan dengan melatih siswa untuk smenyelesaiakan soal matematika non rutin yang penyelesaiannya membutuhkan kemampuan berpikir tigkat tinggi. Fakta yang ada menunjukkan bahwa sebagian besar soal-soal pada buku teks siswa masih bersifat rutin. Hasil analisis terhadap buku matematika wajib siswa kelas X SMAN Tempeh diperoleh bahwa dari 85 soal yang tersedia pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak hanya ada enam soal yang bersifat non rutin. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan soal matematika non rutin pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak yang valid reliabel memiliki tingkat kesukaran dan daya beda yang baik. Model Pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan Plomp (2010) yang terdiri dari tiga fase yaitu 1) Penelitian Awal (Preliminary Research) 2) Fase Prototipe (Prototyping Phase) dan 3) Fase Asesmen (Asesment Phase). Berdasarkan hasil validasi validator ahli menyarankan agar banyaknya soal yang dikembangkan maksimal empat dan dibuat menjadi dua kategori yaitu soal matematika non rutin dengan tuntunan dan soal matematika non rutin tanpa tuntunan. Sedangkan validator praktisi menyarankan agar banyaknya soal yang dikembangkan adalah tiga dengan pertimbangan waktu pengerjaan dan tingkat kesukaran soal. Produk akhir yang diperoleh adalah 3 soal matematika non rutin yang terbagi menjadi dua kategori yaitu dua soal dengan tuntunan dan satu soal tanpa tuntunan. Uji coba produk dilakukan pada dua puluh siswa kelas X SMAN Tempeh dengan kemampuan yang heterogen.Berdasarkan analisis hasil uji coba produk didapatkan bahwa soal matematika non rutin yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria valid reliabel memiliki tingkat kesukaran dan daya beda yang cukup baik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 May 2019 04:29
Last Modified: 09 Sep 2019 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/16185

Actions (login required)

View Item View Item