Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem-based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun ruang / M. Rojih Makmury - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem-based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun ruang / M. Rojih Makmury

Makmury, M. Rojih (2018) Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem-based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi bangun ruang / M. Rojih Makmury. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Makmury M Rojih. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Bangun Ruang. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. Cholis Sa dijah M.Pd. M.A. Kata Kunci perangkat pembelajaran problem-based learning berpikir kritis bangun ruang. Proses pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum 2013 bersifat konstruktivis diupayakan siswa aktif dan kritis. Kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian awal siswa masih cenderung pasif dalam pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah.Beberapa penyebab masalah ini antara lain perangkat pembelajaran yang difasilitasi guru belum menuntut siswa untuk aktif dan berpikir kritis. Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan siswa cenderung aktif dalam pembelajaran antara lain perbaikan dalam proses pembelajaran dan menyediakan perangkat pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis problem-basedlearning yang valid praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Problem-based learning dipilih karena secara teoritis maupun empiris terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada masalah-masalah autentik yang sesuai dengan materi bangun ruang. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan Plomp (2011) yang terdiri atas tahap penelitian awal pembuatan prototipe dan penilaian. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lembar kegiatan siswa (LKS) yang berbasis problem-based learning. Selain itu instrumen juga dikembangkan untuk menilai kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen-instrumen tersebut antara lain (a) lembar observasi aktivitas guru (b) lembar observasi aktivitas siswa (c) tes kemampuan berpikir kritis (d) angket respon siswa dan (e) lembar validasi. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus memenuhi kriteria valid praktis dan efektif. Uji kevalidan produk ini dinilai berdasarkan hasil validasi oleh validator. Uji kepraktisan produk dilakukan menggunakan lembar observasi guru dan siswa yang diisi oleh dua teman sejawat dan angket respon siswa diisi oleh 36 siswa sebagai subjek uji coba. Sedangkan uji keefektifan produk dilakukan melalui hasil ketuntasan belajar klasikal dan tes kemampuan berpikir kritis kepada subjek uji coba yaitu 36 siswa kelas VIII-E SMPN 1 Purwosari. Hasil validasi menunjukkan bahwa keseluruhan perangkat dan instrumen memenuhi kriteria valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi tiga indikator kepraktisan yaitu aktivitas guru aktivitas siswa dan respon siswa.Sedangkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi dua indikator keefektifan yaitu ketuntasan belajar klasikal dan kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan uji coba pada 36 siswa kelas VIII E SMPN 1 Purwosari tahun ajaran 2017/2018 aktivitas guru dan aktivitas siswa tergolong baik dan respon siswa baik sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi dua indikator keefektifan yaitu Ketuntasan belajar klasikal memenuhi kriteria tuntas dan kemampuan berpikir kritis siswa memenuhi kriteria meningkat. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif. Penerapan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memberikan dampak pada beberapa aspek kemampuan siswa. Dampak tersebut antara lain peningkatan pada (a) kemampuan siswa pada masing-masing aspek berpikir kritis (b) keaktifan siswa dikelas (c) motivasi belajar siswa (d) pemahaman materi terutama pada materi luas permukaan bangun ruang (e) alur berpikir dalam memecahkan masalah dan (f) keterampilan berkomunikasi. RINGKASAN Makmury M Rojih. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Bangun Ruang. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing Prof. Dr. Cholis Sa dijah M.Pd. M.A. Kata Kunci perangkat pembelajaran problem-based learning berpikir kritis bangun ruang. Proses pembelajaran yang disarankan dalam Kurikulum 2013 bersifat konstruktivis diupayakan siswa aktif dan kritis. Kenyataannya berdasarkan hasil pengamatan pada penelitian awal siswa masih cenderung pasif dalam pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah.Beberapa penyebab masalah ini antara lain perangkat pembelajaran yang difasilitasi guru belum menuntut siswa untuk aktif dan berpikir kritis. Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan siswa cenderung aktif dalam pembelajaran antara lain perbaikan dalam proses pembelajaran dan menyediakan perangkat pembelajaran yang bersifat konstruktivis. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis problem-basedlearning yang valid praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Problem-based learning dipilih karena secara teoritis maupun empiris terbukti mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada masalah-masalah autentik yang sesuai dengan materi bangun ruang. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengacu pada model pengembangan Plomp (2011) yang terdiri atas tahap penelitian awal pembuatan prototipe dan penilaian. Perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) lembar kegiatan siswa (LKS) yang berbasis problem-based learning. Selain itu instrumen juga dikembangkan untuk menilai kualitas dari perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Instrumen-instrumen tersebut antara lain (a) lembar observasi aktivitas guru (b) lembar observasi aktivitas siswa (c) tes kemampuan berpikir kritis (d) angket respon siswa dan (e) lembar validasi. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan harus memenuhi kriteria valid praktis dan efektif. Uji kevalidan produk ini dinilai berdasarkan hasil validasi oleh validator. Uji kepraktisan produk dilakukan menggunakan lembar observasi guru dan siswa yang diisi oleh dua teman sejawat dan angket respon siswa diisi oleh 36 siswa sebagai subjek uji coba. Sedangkan uji keefektifan produk dilakukan melalui hasil ketuntasan belajar klasikal dan tes kemampuan berpikir kritis kepada subjek uji coba yaitu 36 siswa kelas VIII-E SMPN 1 Purwosari. Hasil validasi menunjukkan bahwa keseluruhan perangkat dan instrumen memenuhi kriteria valid. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi tiga indikator kepraktisan yaitu aktivitas guru aktivitas siswa dan respon siswa.Sedangkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi dua indikator keefektifan yaitu ketuntasan belajar klasikal dan kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan uji coba pada 36 siswa kelas VIII E SMPN 1 Purwosari tahun ajaran 2017/2018 aktivitas guru dan aktivitas siswa tergolong baik dan respon siswa baik sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan memenuhi dua indikator keefektifan yaitu Ketuntasan belajar klasikal memenuhi kriteria tuntas dan kemampuan berpikir kritis siswa memenuhi kriteria meningkat. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif. Penerapan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memberikan dampak pada beberapa aspek kemampuan siswa. Dampak tersebut antara lain peningkatan pada (a) kemampuan siswa pada masing-masing aspek berpikir kritis (b) keaktifan siswa dikelas (c) motivasi belajar siswa (d) pemahaman materi terutama pada materi luas permukaan bangun ruang (e) alur berpikir dalam memecahkan masalah dan (f) keterampilan berkomunikasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Aug 2018 04:29
Last Modified: 09 Sep 2018 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/16149

Actions (login required)

View Item View Item