Thalib, Darmawan (2020) Manajemen strategis lembaga pendidikan berbasis budi pekerti dan tata krama sosial di sekolah islam unggulan (studi multisitus di SD Plus Al-Kautsar Kota Malang dan SD Insan Amanah Kota Malang) / Darmawan Thalib. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Di era industri 4.0 ini generasi Indonesia dituntut memiliki kecerdasan kreativitas dan keterampilan agar mampu memimpin perubahan dan merintis masa depan. Akan tetapi kecerdasan dan kreativitas tidak cukup menjamin individu memanfaatkan kemampuannya pada hal-hal positif. Dalam mendukung kecerdasan kreativitas dan keterampilan tersebut dibutuhkan kemampuan afektif sehingga mengarahkan perilaku setiap individu pada aturan dan norma yang sesuai di masyarakat. Bagian dari kemampuan afektif tersebut adalah budi pekerti dan tata krama sosial. Di bidang pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial tidak cukup sekadar dijelaskan dalam mata pelajaran atau melalui buku-buku teks akan tetapi diperlukan juga sebuah pengaplikasian yang teratur dan terstruktur terutama di masa ini generasi Indonesia sedang berada di tengah degradasi moral. Kerja sama semua pihak dalam rangka mendukung tumbuh kembang siswa menjadi pribadi berbudi pekerti dan bertata krama sangat dibutuhkan dan di antara cara yang dapat ditempuh yaitu dengan mengadopsi pendekatan strategis dan mengintegrasikannya ke dalam proses manajemen sehingga sasaran-sasaran pengembangan ranah afektif dapat tercapai. Fokus penelitian ini berkaitan dengan manajemen strategis lembaga pendidikan berbasis budi pekerti dan tata krama sosial di sekolah islam unggulan SD Plus Al-Kautsar Kota Malang dan SD Insan Amanah Kota Malang yang mencakup (1) perumusan strategi (2) implementasi strategi (3) pemantauan strategi (4) evaluasi strategi dan nilai-nilai yang terbentuk pada proses manajemen strategis tersebut. Adapun tujuan penelitian ini yakni (1) menjelaskan perumusan strategi pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial siswa (2) implementasi strategi (3) pemantauan strategi (4) evaluasi strategi dan (5) nilai-nilai yang terbentuk. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya studi multisitus. Data yang dihimpun berupa proses manajemen strategis lembaga pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial dan menggunakan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai bagian utama dalam pengambilan data untuk mengonstruksi dan menginterpretasi berbagai data. Dalam rangka menjaga keabsahan data digunakan derajat kepercayaan dan tahapan pengecekannya adalah ketekunan pengamat triangulasi perpanjangan waktu penelitian kecukupan literatur dan pengecekan data oleh anggota. Analisis data yakni dilakukan secara interaktif mulai dari pengumpulan data sampai pada kesimpulan hasil penelitian. Berdasarkan hasil dari olahan penelitian ini maka dihasilkan beberapa temuan penelitian sebagai berikut. Pertama perumusan strategi pendidikan budi pekerti dan tata krama dilakukan dengan (a) analisis lingkungan analisis menggunakan Analisis SWOT yang menghasilkan data bahwa dari sisi internal faktor kekuatan fasilitas kompetensi guru dan prestasi sekolah menjadi faktor yang dapat mendukung pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial siswa. Lokasi yang menjadi faktor kekurangan sekolah baik aksesnya jauh dari tempat tinggal siswa atau mengalami kekurangan lahan tidak terlalu berarti dalam pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial siswa. Kemudian pada sisi eksternal faktor peluang yaitu kepercayaan masyarakat tinggi karena sekolah mampu membentuk akhlak serta prestasi lulusan sehingga sekolah mendapatkan dukungan dari masyarakat serta mengundang minat mereka berlomba-lomba menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut. Faktor ancaman keterbukaan informasi di era digital ini menjadi berpengaruh terhadap pergeseran nilai budi pekerti dan tata krama sosial siswa. (b) penyusunan visi dan misi berkaitan dengan pendidikan budi pekerti dan tata krama merupakan hasil rumusan bersama semua pihak berlandaskan pada nilai keislaman dan memiliki arah pencapaian lulusan yang berakhlak (c) landasan penyusunan tujuan sekolah yakni mengacu pada visi dan misi tujuan dituliskan dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami seluruh warga sekolah memiliki arah pembentukan lulusan berakhlak dan diwujudkan dalam budaya dan pembelajaran (d) penentuan strategi berdasarkan analisis SWOT sebelumnya maka menghasilkan beberapa temuan strategi yakni proses menginternalisasikan budi pekerti dan tata krama kepada siswa membangun budaya sekolah melaksanakan kegiatan keagamaan baik di sekolah dan di rumah sebagai sarana pembiasaan dan melakukan kerja sama dengan orang tua. Kedua implementasi strategi dilakukan melalui kegiatan a) proses menginternalisasi budi pekerti dan tata krama sosial kepada siswa yang dibangun dengan cara melaksanakan sosialisasi akhlak dan adab berdasarkan nilai-nilai agama Islam dan menjadikan guru sebagai teladan untuk merepresentasikan akhlak yang dapat disimak oleh para siswa b) membangun budaya sekolah sekolah memberlakukan aktivitas berulang-ulang berkaitan dengan interaksi kepada Sang Pencipta orang tua/guru teman dan lingkungan serta didukung dengan pembuatan berbagai slogan atau simbol-simbol budi pekerti dan tata krama sosial yang dipajang di dinding-dinding sekolah. c) melaksanakan kegiatan keagamaan dapat dilakukan oleh sekolah dengan membiasakan siswa untuk salat baik wajib dan sunah belajar tilawah dan menghafal Al-Quran serta amalan lainnya yang dapat mendekatkan mereka kepada Sang Pencipta. d) bekerja sama dengan orang tua diwujudkan dengan adanya kesepakatan antara sekolah dan orang tua terhadap aktivitas siswa baik di sekolah maupun di rumah dalam bentuk langsung melalui rapat atau secara tidak langsung melalui buku pantau. Tidak lupa tetap membangun komunikasi melalui media daring serta melakukan beberapa kegiatan bersama. Ketiga pemantauan terhadap strategi dapat dibagi dalam dua peran (a) peran kepala sekolah secara umum mengamati langsung terhadap keterlaksanaan strategi dan kinerja guru serta pemantauan melalui berbagai rapat (b) peran guru secara khusus di samping mengamati selama interaksi juga mencatat perilaku siswa (dapat berupa buku catatan sikap anak) dalam hal ini sebagai data untuk menentukan ketercapaian strategi yang telah dilaksanakan. Keempat evaluasi strategi di SD Plus Al-Kautsar Kota Malang dan SD Insan Amanah Kota Malang dilaksanakan berupa (a) koordinasi antara guru dan wali kelas terkait data-data yang telah dihimpun melalui berbagai cara (dapat berupa buku catatan sikap anak) (b) mengolah data oleh wali-wali kelas (c) dilakukan pe-ranking-an berdasarkan akumulasi (d) hasilnya dinyatakan dalam bentuk nilai sikap siswa di dalam rapor. Kelima dari kegiatan manajemen strategi pendidikan budi pekerti dan tata krama sosial di kedua situs SD Plus Al-Kautsar Kota Malang dan SD Insan Amanah Kota Malang nilai-nilai yang tampak pada keduanya adalah (a) religius (b) sopan santun (c) gotong royong (d) disiplin (e) kejujuran dan (f) tanggung jawab.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S2 Manajemen Pendidikan |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 29 Apr 2021 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/159157 |
Actions (login required)
View Item |