Sintesis asam lemak, metil ester asam lemak, dan sabun metal berbasis virgin coconut oil (vco) serta aktivitasnya terhadap bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli / Tri Prasetia Mena - Repositori Universitas Negeri Malang

Sintesis asam lemak, metil ester asam lemak, dan sabun metal berbasis virgin coconut oil (vco) serta aktivitasnya terhadap bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli / Tri Prasetia Mena

Mena, Tri Prasetia Mena (0000) Sintesis asam lemak, metil ester asam lemak, dan sabun metal berbasis virgin coconut oil (vco) serta aktivitasnya terhadap bakteri staphylococcus aureus dan escherichia coli / Tri Prasetia Mena. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

VCO merupakan minyak nabati yang diperoleh dari daging kelapa segar (Cocos nucifera Linnaeus). Minyak ini banyak digunakan dalam bidang kesehatan seperti alternatif makanan sehat antibakteri antivirus dan antijamur. Hal ini karena VCO mengandung banyak asam lemak rantai menengah (MCFA medium-chain fatty acids) yakni asam laurat (65 84%) asam miristat (13 16%) dan asam kaprilat (7 08%). Kemampuan antibakteri MCFA paling banyak dipelajari tetapi asam lemak bebas yang dihasilkan oleh hidrolisis VCO belum dipelajari secara ekstensif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat derivat (metil ester asam lemak dan sabun) dari VCO dan mengetahui potensi aktivitas antibakteri dari produk tersebut terhadap bakteri S. aureus dan E. coli. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental yang terdiri dari 4 tahap yaitu (1) karakterisasi dan identifikasi VCO yang meliputi wujud warna titik didih massa jenis indeks bias viskositas kelarutan nilai asam nilai penyabunan nilai ester interpretasi spektra Fourier Transformation Infrared (FTIR) dan analisis Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) (2) sintesis asam lemak metil ester asam lemak dan sabun metal dari VCO (3) karakterisasi dan identifikasi senyawa-senyawa hasil sintesis yang meliputi wujud warna titik didih massa jenis indeks bias viskositas kelarutan nilai asam nilai penyabunan nilai ester interpretasi spektra FTIR analisis GC-MS X-Ray Diffraction (XRD) X-ray Fluorescence (XRF) dan Scanning Electron Microscope (SEM) dan (4) senyawa hasil sintesis diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Gram-positif (S. aureus) dan Gram-negatif (E. coli). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa VCO berwujud cair tidak berwarna memiliki massa jenis 0 93 g.mL-1 indeks bias 1 45 (25 oC) viskositas 45 99 cP titik didih 274-336 oC nilai penyabunan 320 92 nilai asam 0 93 dan nilai ester 319 99. Asam lemak yang terkandung dalam VCO adalah asam kaproat (0 35 %) asam kaprilat (7 08 %) asam kaprat (5 53 %) asam laurat (65 84 %) asam miristat (13 16 %) asam stearat (4 16 %) asam linoleat (0 37 %) asam vasenat (2 55 %) dan asam lignoserat (0 96 %). Sabun kalium dan sabun natrium berwujud padat berwarna putih dan memiliki titik lebur 46-124 oC (sabun kalium) dan 258 ndash 273 oC (sabun natrium). Asam lemak berwujud cair tidak berwarna memiliki massa jenis 0 93 g.mL-1 indeks bias 1 44 (25 oC) viskositas 27 18 cP titik didih 266 ndash 296 oC nilai asam 184 54 nilai penyabunan 296 59 dan nilai ester 112 05. Sabun metalik berwujud padat berwarna putih dan titik didih 154 ndash 176 oC (sabun aluminium) 101-126 oC (sabun zink) 175 ndash 192 oC (sabun magnesium) dan 200 ndash 218 oC (sabun kalsium). Metil ester asam lemak berwujud cair tidak berwarna memiliki massa jenis 0 89 g.mL-1 indeks bias 1 43 (25 oC) viskositas 3 36 cP titik didih 260 ndash 262 oC nilai asam 0 533 nilai penyabunan 268 6 dan nilai ester 268 27. Asam lemak yang terkandung dalam metil ester adalah asam kaproat (0 15 %) asam kaprilat (5 6 %) asam kaprat (5 35 %) asam laurat (44 84 %) asam miristat (21 03 %) asam stearat (10 09 %) asam vasenat (9 5 %) dan asam lignoserat (4 13 %). Spektrum IR untuk masing-masing produk yaitu C O ester (VCO dan FAME) C O garam (sabun) dan C O asam (asam lemak). Gugus fungsional pada spektrum IR dari sabun metal yaitu O-Na (sabun natrium) O-Al (sabun aluminium) O-Zn (sabun zink) O-Mg (sabun magnesium) dan O-Ca (sabun kalsium). Parameter kisi (a) masing-masing sabun yaitu 15 403 Aring (sabun natrium) 14 068 Aring (sabun aluminium) 15 722 Aring (sabun zink) 20 588 Aring (sabun magnesium) dan 19 256 Aring (sabun kalsium). Kandungan unsur dalam sabun metal yaitu 81 9 % (sabun aluminium) 98 18 % (sabun zink) 75 % (sabun magnesium) dan 99 27 % (sabun kalsium). Sabun natrium memiliki permukaan yang halus sedang sabun aluminium zink magnesium dan kalsium memiliki permukaan yang kasar. Sabun kalium (1% dan 2%) dan metil ester 2% aktif sebagai antibakteri terhadap bakteri uji E. coli dan S. aureus dengan kategori sedang metil ester 1% tidak terdeteksi atau kategori lemah dan asam lemak (1% dan 2%) aktif sebagai antibakteri dengan kategori kuat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 05 Oct 0000 04:29
Last Modified: 09 Sep 0000 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/159125

Actions (login required)

View Item View Item