Analisis kesalahan menyelesaikan soal cerita SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua variabel) dan scaffoldingnya berdasarkan tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Malang / Puspita Rahayuningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis kesalahan menyelesaikan soal cerita SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua variabel) dan scaffoldingnya berdasarkan tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Malang / Puspita Rahayuningsih

Rahayuningsih, Puspita (2014) Analisis kesalahan menyelesaikan soal cerita SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua variabel) dan scaffoldingnya berdasarkan tahapan analisis kesalahan Newman pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Malang / Puspita Rahayuningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Rahayuningsih Puspita. 2014. Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) dan Scaffoldingnya Berdasarkan Tahapan Analisis Kesalahan Newman Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Malang. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Abd. Qohar M.T Kata kunci Analisis Kesalahan Newman Soal Cerita SPLDV Pemberian Scaffolding. 12288 12288 12288 12288 Soal cerita dianggap sebagian siswa sulit untuk dipahami dan diselesaikan. Karena hal itu banyak siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal cerita. Berdasarkan pada teknik yang dikenalkan oleh Anne Newman (1977) tahapan analisis yang digunakan untuk menemukan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita meliputi lima tahapan yaitu (1) membaca (reading) (2) memahami (comprehension) (3) transformasi (transformation) (4) kemampuan proses (process skill) (5) penulisan jawaban (encoding). Oleh karena itu kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dijabarkan berdasarkan tahapan Newman tersebut. Sedangakan menurut Vygotsky proses belajar terjadi pada saat siswa berada dalam Zone of Proximal Development (ZPD) yaitu jarak antara tingkatan perkembangan aktual yang potensial yang ditandai melalui pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat perkembangan potensial yang ditandai melalui pemecahan masalah dengan bantuan orang dewasa. Oleh karena itu pemberian bantuan berupa scaffolding sangat tepat diberikan ketika siswa berada pada ZPD untuk mengatasi kesalahan yang dilakukan siswa pada tiap tahapan berdasarkan tahapan Newman. 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di SMP Negeri 2 Malang. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengaji kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dan upaya membantunya menggunakan scaffolding. Soal cerita yang digunakan adalah tiga soal yang terkait dengan materi sistem persamaan linear dua variabel. Tiga soal tersebut terdiri dari soal yang memiliki kriteria mudah sedang dan sulit. Pemberian scaffolding dalam penelitian ini mengacu pada tiga tingkat scaffolding yang dikemukakan Anghileri (2006). Hasil penelitian menemukan bahwa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linear dua variabel terletak pada (1) pemahaman (comprehension) yaitu dalam menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan (2) transformasi (transformation) yaitu pada menentukan pemisalan menyusun persamaan dan menentukan metode yang akan digunakan (3) kemampuan proses (process skill) yaitu dalam mengoprasikan bilangan atau variabel secara matematis dan kesalahan dalam tahapan untuk menemukan jawaban (4) menuliskan jawaban (encoding) yaitu pada penulisan keterangan bilangan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh soal. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut adalah dengan pemberian penjelasan (explaining) pengecekan kembali (reviewing) dan membangun kembali pemahaman (restructuring) pada kesalahan tahap pemahaman (comprehension). Sedangkan untuk kesalahan tahap transformasi (transformation) upaya yang dilakukan yaitu dengan pengecekan kembali (reviewing) membangun pemahaman (restructuring) dan juga meningkatkan daya pikir (Developing conceptual thingking). Pemberian pengecekan kembali (reviewing) dan juga membangun kembali pemahaman (restructuring) masih dilakukan sebagai upaya pada kesalahan pada tahap kemampuan proses (process skill) sedangkan kesalahan tahap penulisan jawaban (encoding) upaya yang dilakukan adalah dalam pengecekan kembali (reviewing). Upaya pemberian bantuan tersebut merujuk pada tingkatan scaffolding yang dikemukakan oleh Anghileri (2006) level dua dan level tiga. Sedangkan prosedur pemberian scaffoldingnya adalah mengikuti tahapan analisis Newman.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Jun 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/15873

Actions (login required)

View Item View Item