Tany, Yunita Selviana (2013) Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII-A SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang / Tany Yunita Selviana. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tany Yunita Selviana. 2013. Penerapan Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VII-A SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang. Skripsi Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing Dra. Tri Hapsari Utami M.Pd. Kata Kunci Penerapan Problem Based Learning (PBL) Hasil Belajar 12288 12288 12288 12288 12288 Dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan di kelas VII-A SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang dalam kegiatan pembelajaran di kelas selama ini hanya berpusat pada guru yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas dan kondisi kelas yang ramai dan gaduh. Hal ini menyebabkan siswa cenderung pasif dalam belajar yang menyebabkan hasil belajar siswa menjadi tidak maksimal. Untuk mengatasi hal ini diperlukan suatu perubahan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar siswa bisa menjadi lebih maksimal. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan adalah Problem Based Learning (PBL) suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai konteks belajar bagi siswa tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah yang melibatkan mereka pada situasi nyata. 12288 12288 12288 12288 12288 Penelitian ini dilakukan di SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang kelas VII-A yang berjumlah 45 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus masing masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan Problem Based Learning (PBL) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VII-A SMP Katolik Frateran Celaket Malang. 12288 12288 12288 12288 12288 Proses pelaksanaan pembelajaran melalui beberapa tahapan yaitu (1) orientasi siswa dalam menghadapi masalah guru menetapkan suatu tindakan untuk mengurangi rasa ramai siswa ini. Selain guru menegaskan kepada siswa untuk tidak membicarakan hal lain selain materi yang yang dibahas guru juga menggunakan sistem pengurangan nilai kepada siswa yang ramai di kelas agar siswa sedikit merasa termotivasi untuk belajar (2) pengorganisasian siswa dalam melakukan pengamatan atau studi sebelum pembelajaran dimulai siswa telah berkumpul dengan kelompok sehingga ada pemaksimalan waktu dengan adanya ketua kelompok dapat membantu dalam pengorganisasian siswa dalam kelompok (3) siswa melakukan penelaahan dan investigasi pada kegiatan kerja kelompok guru ikut terjun dalam langsung (berkeliling) dari kelompok satu ke kelompok yang lainnya untuk membimbing dengan cara memberi pertanyaan pancingan agar mereka mau memberikan pendapatnya. Untuk mendukung proses belajar di kelas guru juga memberikan nilai tambahan jika ada siswa yang berani bertanya. (4) mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya didukung guru dengan memberikan penghargaan bagi kelompok yang mau presentasi dan menjawab dengan benar. dan (5) melakukan analisa dan proses evaluasi terhadap pemecahan masalah ketika ada penjelasan yang tidak dimengerti siswa dipersilahkan untuk bertanya baik kepada teman yang lain atau guru. Sebagai tambahan motivasi untuk siswa jika ada siswa yang bertanya maka akan mendapat tambahan nilai.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 16 Sep 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/15813 |
Actions (login required)
View Item |