Davi, Umra Iwa (2013) Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan motivasi belajar pada materi aljabar bagi siswa kelas VIII-B SMP Negeri 10 Malang / Umra Iwa Davi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) Motivasi Belajar Siswa Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Malang dengan subjek siswa kelas VIII-B yang berjumlah 36 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2012. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus masing-masing siklus terdiri dari tiga pertemuan. Penelitian ini menerapkan langkah-langkah pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) yang terdiri dari tujuh komponen yaitu kontruktivisme (contructivism) menemukan (inquiry) bertanya (questioning) masyarakat belajar (learning community) pemodelan (modeling) refleksi (reflection) dan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment). Motivasi belajar siswa diukur dengan mengarah pada empat kondisi motivasional yaitu perhatian (attention) relevansi (relevance) kepercayaan diri (confidence) dan kepuasan (satisfaction). Pengamatan dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran kontekstual dengan tahapan yaitu (1) masyarakat belajar (learning community) yaitu siswa berkelompok sesuai dengan anggota yang telah ditentukan. (2) menemukan (inquiry) yaitu siswa diminta menemukan dan mencari sendiri konsep baru yang ada di LKS. (3) kontruktivisme (contructivism) yaitu berdiskusi bersama anggota kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada LKSnya. (4) pemodelan (modeling) yaitu siswa diberi alat peraga berupa ubin aljabar dan salah satu siswa yang berkemampuan tinggi diminta menjadi model untuk menjelaskan konsep baru yang mereka temukan. (5) bertanya (questioning) yaitu memperhatikan teman yang mempresentasikan hasil LKSnya di depan kelas serta memberikan tanggapan atau masukan kepada teman atau kelompok yang mempresentasikan hasil LKSnya dan (6) refleksi (reflection) yaitu membuat kesimpulan menuliskan pengalaman belajar dan kesan selama proses pembelajaran kontekstual berlangsung. Pada penelitian ini siklus I belum mengalami peningkatan sebab dari 3 pertemuan pada siklus I persentase tertinggi hanya mencapai 56 35% dan termasuk kategori cukup sedangkan persentase terendah mencapai 50 40% dan termasuk kategori kurang . Pada siklus II motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada tiga pertemuan dengan persentase keberhasilan terbesar 92 86% termasuk kategori sangat baik dan yang terendah 80 55% dan termasuk kategori baik . Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual (contextual teaching and learning) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa VIII-B SMP Negeri 10 Malang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 22 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/15540 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |