Penelusuran kesalahan siswa dan pemberian scaffolding dalam menyelesaikanbentuk aljabar / Ria Rahmawati Pratamasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Penelusuran kesalahan siswa dan pemberian scaffolding dalam menyelesaikanbentuk aljabar / Ria Rahmawati Pratamasari

Pratamasari, Ria Rahmawati (2013) Penelusuran kesalahan siswa dan pemberian scaffolding dalam menyelesaikanbentuk aljabar / Ria Rahmawati Pratamasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pratamasari Ria Rahmawati. 2012. Penelusuran Kesalahan Siswa dan Pemberian Scaffolding dalam Menyelesaikan Bentuk Aljabar. Skripsi Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Subanji M.Si (II) Dra. Ety Tejo Dwi Cahyowati M.Pd. Kata Kunci penelusuran kesalahan siswa operasi bentuk aljabar scaffolding. Hudojo (2003 83) berpendapat bahwa belajar matematika merupakan proses membangun atau mengonstruksi konsep dan prinsip prinsip matematika. Struktur matematika yang bersifat hierarkis berpengaruh penting pada pembelajaran matematika bahwa materi yang satu akan berpengaruh pada materi yang lainnya. Salah satu kompetensi yang harus dikuasai saat belajar matematika di SMP adalah mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar. Penguasaan kompetensi itu sangat penting karena akan menjadi prasyarat utama pada saat siswa belajar Aljabar pada tahap-tahap berikutnya. Siswa yang kurang atau tidak menguasai kompetensi menyelesaikan operasi bentuk aljabar akan mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa dalam materi bentuk aljabar. Penelusuran terhadap kesalahan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi hal tersebut. Dengan mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah operasi bentuk aljabar maka guru dapat membantu siswa memperbaiki kesalahan tersebut dan mengatasi kesulitan yang dihadapi paling tidak guru dapat mengetahui dimana letak kesalahan yang terjadi pada tingkat penguasaan mana siswa melakukan kesalahan dan penyebab kesalahan terjadi. Sehingga guru dapat memberikan bantuan yang efektif bagi siswa untuk dapat meningkatkan kemampuannya. Pemberian bantuan yang efektif tersebut oleh Vygotsky disebut dengan scaffolding yaitu pemberian bantuan seminimal mungkin oleh orang yang lebih ahli. Seseorang akan dapat menyelesaikan permasalahan yang tingkat kesulitannya lebih tinggi dari kemampuan dasarnya setelah ia mendapat bantuan dari seseorang yang lebih mampu (lebih kompeten) dalam hal ini oleh guru. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 8F SMP Laboratorium Malang untuk menelusuri kesalahan siswa dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar menentukan jenis kesalahan yang dilakukan siswa serta pemberian scaffolding. Jenis kesalahan dibedakan menjadi tiga yaitu kesalahan konseptual kesalahan prosedural dan kesalahan teknis. Pemberian scaffolding dalam penelitian ini mengacu pada tiga tingkat scaffolding menurut Anghileri (2006). Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar berupa kesalahan konseptual dan kesalahan prosedural. Kesalahan konseptual yang dilakukan siswa antara lain salah dalam memahami bentuk aljabar yang sederhana dengan menganggap bahwa bentuk (-2a 2)/(3a 2 b) sudah yang paling sederhana salah dalam menjabarkan bentuk 12310 (a-b) 12311 2 salah dalam melakukan operasi perkalian -b b menjadi 12310 (-b) 12311 2 salah dalam menerapkan perkalian suku dua dengan suku satu yaitu siswa hanya mengalikan b dengan 2a ketika mengalikan b 2a dengan b dan salah dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada suku-suku sejenis dengan mencoret variabel yang sejenis. Kesalahan prosedural yang dilakukan siswa antara lain tidak diselidiki terlebih dahulu faktor dari -2a 2 dan 3a 2 b saat akan menyederhakan bentuk (-2a 2)/(3a 2 b) tidak dapat memanipulasi operasi perkalian menjadi bentuk pangkat salah dalam menuliskan -b 2 menjadi b 2 pada langkah berikutnya dan tidak menuliskan tanda kurung pada suku dua ketika mengalikan b 2a dengan b. Bentuk Scaffolding yang diberikan berupa mengingatkan siswa dengan arti perpangkatan ataupun arti bentuk pecahan sederhana meminta siswa mengganti variabel dengan suatu bilangan kemudian menarik kesimpulan mengingatkan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar serta mengingatkan siswa tentang sifat distributif perkalian. Banyaknya scaffolding yang diberikan tergantung pada masing-masing individu. Dengan pemberian scaffolding secara individu lebih efektif dalam menyelesaikan masalah sesuai dengan kesalahan yang dilakukan siswa terkait dengan kesulitan yang dialami siswa serta dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu masalah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Jan 2013 04:29
Last Modified: 09 Sep 2013 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/15538

Actions (login required)

View Item View Item