Asmawati (2012) Pengembangan komik matematika sebagai media pembelajaran problem solving untuk siswa kelas VIII SMP pada pokok bahasan keliling dan luas lingkaran / Asmawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci Komik Matematika Problem Solving Keliling dan Luas Lingkaran Belajar matematika pada dasarnya adalah mempelajari cara-cara memecahkan masalah secara matematis. Bahkan pemecahan masalah (problem solving) dijadikan sebagai titik sentral dalam kurikulum matematika. Suatu masalah biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita atau naratif saja. Narasi tersebut biasanya cukup panjang. Hal ini menjadikan siswa merasa enggan untuk menyelesaikan atau bahkan sekedar membaca permasalahan tersebut. Agar kegiatan pembelajaran problem solving diminati siswa perlu ada upaya penyajian masalah yang menarik yaitu dengan menggunakan komik. Karena komik merupakan bacaan yang sangat digemari siswa. Komik matematika yang bisa dijadikan sebagai media pembelajaran problem solving belum banyak beredar disekolah. Hal inilah yang melaterbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian tentang pengembangan komik matematika sebagai media pembelajaran problem solving untuk siswa kelas VIII SMP pada pokok bahasan keliling dan luas lingkaran. Metode pengembangan yang digunakan adalah memodifikasi model pengembangan media pendidikan Sadiman dengan beberapa tahapan yaitu identifikasi kebutuhan analisis tujuan pengembangan permaslahan penyusunan petunjuk pemanfaatan produksi validasi revisi dan media siap untuk digunakan. Adapun prosedur yang ditempuh merupakan pengejawantahan dari metode pengembangan yang digunakan. Hasil uji coba terhadap lima siswa SMP Ar-Rohmah Putri Boarding School Dau dan satu siswa SMPN 4 Malang didapatkan bahwa prosentase kualitas komik secara keseluruhan adalah 82%. Sedangkan prosentase peranan komik dalam pembelajaran problem solving secara keseluruhan adalah 80 21%. Kendatipun demikian hasil pengembangan masih berupa prototipe I sehingga perlu pengembangan lebih lanjut sebelum media komik digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan komik yang dikembangkan tidak divalidasi tim ahli dengan menggunakan angket dan uji coba yang dilakukan hanya uji coba kelompok kecil. Dengan demikian komik yang dikembangkan perlu direvisi dalam pengembangan selajutnya. Saran untuk pengembangan lebih lanjut adalah melakukan beberapa revisi yang direkomendasikan penulis melakukan uji coba kembali terhadap komik hasil pengembangan yang telah melalui tahap revisi kedua. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan komik yang benar-benar berkualitas untuk digunakan sebagai media pembelajaran problem solving.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 21 Feb 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/15469 |
Actions (login required)
View Item |