Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika materi keliling dan luas segi empat dan segitiga pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Malang / Ratih Mufidah Kusfianti - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika materi keliling dan luas segi empat dan segitiga pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Malang / Ratih Mufidah Kusfianti

Kusfianti, Ratih Mufidah (2010) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika materi keliling dan luas segi empat dan segitiga pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Malang / Ratih Mufidah Kusfianti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci TSTS Motivasi Belajar Hasil Belajar. Melalui kegiatan observasi dan wawancara diketahui bahwa motivasi belajar siswa SMP Negeri 7 Malang sangat kurang. Hal disebabkan kurangnya motivasi ekstrinsik yakni perhatian dari orang tua. Kurang termotivasinya siswa dalam belajar berdampak pula pada hasil belajar siswa. Lebih dari 50% siswa mendapatkan nilai di bawah SKM yaitu minimal 67. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan model pembelajaran yang bervariasi dan mulai mengurangi metode ceramah. Salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS ke dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri 7 Malang serta untuk mendapatkan deskripsi tentang proses pembelajaran tipe TSTS yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 7 Malang pada bulan April Mei 2010. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 7 Malang yang berjumlah 40 orang. Motivasi belajar siswa diketahui dari hasil angket motivasi sedangkan hasil belajar siswa diketahui dari hasil tes yang dilaksanakan setiap akhir siklus. Ketuntasan belajar dianalisis dengan menggunakan hasil skor tes yang dilaksanakan di setiap siklus. Siswa mencapai ketuntasan belajar jika telah mencapai nilai minimal 67 dan daya serap klasikal minimal 85% dari jumlah siswa yang mengikuti tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa pada siklus II menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I. Skor motivasi rata- rata angket sebelum tindakan 154 6 atau 77 3% meningkat menjadi 170 86 atau 85% setelah pelaksanaan tindakan. Rerata kelas dari hasil evaluasi di siklus II juga mengalami peningkatan pada saat siklus I sebesar 57 8 dan hasil belajar setelah tindakan sebesar 78 8 dengan peningkatan sebesar 11 4. Ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 25% dan pada siklus II meningkat menjadi 85%. Jadi ketuntasan belajar mengalami peningkatan sebesar 60%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa guru dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TSTS dalam proses pembelajaran sebagai variasi dalam pembelajaran Matematika.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S1 Pendidikan Matematika
Depositing User: library UM
Date Deposited: 11 Oct 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/15363

Actions (login required)

View Item View Item